Perhatikan Hal Berikut Ini . Cara Agar Santan Tidak Cepat Basi, Memasakpun Jadi Praktis
Untuk membuat stok santan kita harus tahu cara tepat mengolahnya supaya lebih awet dan tahan lama.
Penulis: Budi Darmawan | Editor: Budi Darmawan
SRIPOKU.COM - Di antara banyaknya sajian yang ada di Indonesia, kuliner berbahan santan menjadi salah satu yang paling banyak ditemukan di Tanah Air. Sebut saja opor ayam, sayur lodeh, rendang, hingga aneka takjil khas Ramadhan pun didominasi oleh minuman dan makanan bersantan.
Meski begitu, di balik fungsinya yang dapat meningkatkan kelezatan masakan, ternyata bahan makanan ini dapat dibilang rentan rusak dan basi bila tidak disimpan dengan cara yang tepat. Selain itu, tempat penyimpanan yang kurang higienis juga dapat mempercepat rusaknya santan.
Agar santan tidak cepat basi dan memasak jadi praktis, kita harus tahu cara membuat stok santan yang benar.
Cara membuat stok santan agar tidak cepat basi sebenarnya tidak sulit dan membuat proses memasak kita jadi lebih praktis.
Untuk itu, kita harus mencari tahu cara yang tepat tentang cara membuat stok santan agar tidak cepat basi, supaya proses memasak kita jadi lebih praktis.
Menyimpan santan tidak boleh sembarangan, karena bahan dari kelapa parut ini sangat mudah basi dan tengik.
Salah-salah, santan malah tidak bisa digunakan.
Untuk membuat stok santan kita harus tahu cara tepat mengolahnya supaya lebih awet dan tahan lama.
• Prediksi Ahli Feng Shui, Erwin Yap Akan Tren Kuliner Tahun Babi Tanah, Jangan Tergesa Buka Resto
• Selain Pempek. Berikut ini Destinasi Kuliner Yang Patut Dicoba Jika Berkunjung Ke Palembang
• 7 Kuliner Khas Kabupaten Muaraenim yang Wajib Dicicipi
Santan Untuk Seharian
1. Rebus santan di atas api kecil sampai mendidih.
2. Jangan langsung matikan api.
Biarkan mendidih terus selaam 5 menit.
3. Setelah itu matikan api, tetap aduk terus santan sampai uapnya hilang.
Pengadukan di lakukan supaya santan tidak pecah atau terpisah.
Baca Juga : Resep Kudapan Imlek, Puding Jagung Saus Santan Paling Pas Jadi Sajian Penutup
4. Dinginkan santan tanpa ditutup karena uap bisa membuat santan jadi lebih cepat basi.
5. Simpan dalam wadah kedap udara dalam lemari es.
6. Santan ini bisa bertahan sampai keesokan harinya.
Santan Untuk Waktu Lama
Jika santan ingin disimpan sampai satu bulan misalnya, tambahkan garam ke dalam rebusan santan, lalu dinginkan.
Wadahi dalam wadah kedap udara kemudian masukkan ke dalam freezer.
Hidangari wadah terbuka atau yang berbahan logam jika ingin menyimpan santan.
Lebih baiknya lagi jika santan kita simpan dalam ukuran sekali pakai.
Jadinya santan akan lebih awet.
Kalau sudah punya stok santan, kita tinggal mengambilnya di lemari es lalu dimasak.
Pekerjaan makin praktis dan memasak juga makin menyenangkan.
Yang penting, selalu ingat cara tepat membuat stok santan yang awet agar memasak jadi lebih praktis.
5 Tips Menyimpan Santan Segar
1. Simpan santan di dalam wadah tertutup

Agar santan lebih awet, sebaiknya saring santan sebanyak dua kali hingga kotoran benar-benar hilang. Kemudian, simpan santan di dalam wadah kedap udara yang sebelumnya sudah dicuci menggunakan air panas.
2. Rebus santan dengan garam sebelum disimpan

Santan segar hanya dapat bertahan selama dua hari sebelum akhirnya mengalami pembusukan. Bila kamu ingin menyimpan santan dalam waktu lama, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah merebusnya bersama beberapa jumput garam.
3. Simpan di dalam freezer
Santan yang telah direbus akan bertahan hingga empat hari bila disimpan di dalam kulkas. Namun, kamu dapat memperpanjang usia kesegaran santan dengan menyimpannya ke dalam freezer.
4. Beri label tanggal pada wadah pembungkus
5. Hindari penggunaan wadah berbahan logam
Dan, yang terakhir adalah jangan menyimpan santan menggunakan wadah yang terbuat dari besi atau logam lainnya. Menyimpan santan menggunakan wadah logam akan mempengaruhi rasa asli santan. Tak hanya itu, bagian tutup pada wadah logam umumnya tidak serapat wadah kedap udara, sehingga bakteri lebih rentan menempel dan merusak santan.
Resep Laksan , Makanan Khas Palembang Berbahan Santan ;
Bahan-bahan 5 porsi
Adonan Pempek:
500 gr ikan gabus giling (bisa juga pakai tenggiri, kakap, sarden, salmon)
250 gr tepung sagu tani (pakai yg merek tani biar adonan putih)
2 siung bawang putih giling
1 sendok makan tepung terigu
secukupnya Garam
secukupnya Air dingin
Resep Kuah Laksan:
2 batang serai
2 lembar daun salam
secukupnya Minyak sayur
Bumbu yang dihaluskan:
6 siung bawang merah
4 siung bawang putih
8 buah cabai merah keriting
5 butir kemiri
1 sendok teh ketumbar
5 cm lengkuas
2 cm jahe
3 kotak santan kara ukuran kecil
secukupnya Garam dan Gula
secukupnya Merica / lada putih
Langkah 60 menit
1 . Campurkan air dingin dengan ikan giling, bawang putih giling, dan garam secukupnya. Lalu aduk dan campurjan tepung terigu,m dan tepung sagu secara perlahan sambil diulen (jangan terlalu lama karena bisa membuat adonan jadi keras)
2 . Rebus air ke dalam panci campurkan sedikit minyak lalu tunggu hingga mendidih, adonan pempek tadi dibentuk lonjong seperti lontong (pempek lenjer) lalu direbus ke dalam air tadi yang telah mendidih. Tunggu hingga pempeknya mengapung (menandakan sudah matang). Tiriskan dan potong tipis-tipis
3. Panaskan minyak, lalu tumis bumbu yang dihaluskan tadi bersama dengan batang serai yang digeprek dan daun salam hingga harum.
4. Setelah harum, masukkan santan dan air hingga mendidih. Lalu tambahkan gula dan garam serta lada putih secukupnya.
5. Kemudian masukkan pempek yang telah dipotong tadi kedalam kuah yang telah dibuat tadi, dan rebus sebentar.
Sajikan ke piring selagi hangat kedalam mangkuk. Dapat ditambahkan bawah goreng ☺️
Bisa ditambahkan lagi cabai rawit giling bir tambah endes☺️