Berita OKU

Temuan 6.000 Ton Beras Rusak, Kepala Bulog Sub Divre OKU Dipanggil DPRD OKU. Berikut Penjelasannya

6.000 ton beras turun mutu (rusak) disejumlah gudang Bulog yang tersebar di Kabupaten OKU Timur berbuntut pada pemanggilan Kepala Bulog SubDivre OKU

Penulis: Leni Juwita | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM/LENI JUWITA
Kepala Bulog OKU, Deni Laksana Putra 

Sementara itu merebaknya masalah beras turun mutu sebanyak 6000 ton yang tersimpan di gudang Bulog di sejumlah gudang bulog di OKU Timur ini setelah tim Serapan Gabah (Sergab) TNI AD sidak di beberapa waktu lalu, anggota DPRD Ogan Komering Ulu (OKU) lintas komisi mendatangi Gudang Bulog Sub Divisi Regional (Divre) OKU yang terletak di Terukis Rahayu, Martapura, OKU 4 hari lalu.

Saat masuk ke dalam gudang penyimpanan beras, anggota DPRD OKU kaget bukan kepalang melihat kondisi beras.

"Masya Allah, zolim Bulog ini. Masih banyak masyarakat yang kurang mampu di OKU Raya ini. Sedangkan Bulog membiarkan beras ini membusuk saja di gudang, zolim ini," tandas anggota Komisi I DPRD OKU.

Di dalam gudang tersebut terdapat ribuan ton tumpukan karung beras yang telah usang berdebu dan mengeluarkan aroma busuk yang menyengat, bahkan terdapat banyak ribuan kutu beras yang berterbangan hingga menutupi karung beras. 

Aktifitas Pelabuhan TAA Tetap Normal, BMKG Peringati Potensi Gelombang Tinggi

Perairan Selat Bangka Berpotensi Terkena Gelombang Tinggi, Berikut Penjelasan BMKG

Batu Akik Blue Chalcedony Baturaja Paling Diburu, Jadi Primadona Indonesia Hingga Dunia 

Tampak diantara tumpukan karung beras tersebut tertulis beras turun mutu.

Sementara itu, salah seroang kepala Gudang I Bulog Terukis Rahayu, mengatakan, di gudang Bulog Terukis Rahayu ada 3.000 ton beras tahun 2015 dan 200 ton gula tahun 2018.  

Beras ini sendiri waktu pembeliannya dengan mitra bulog FH dan BR seharga seharga Rp, 8000.

"Lebih jelasnya silahkan tanya dengan Kepala Bulog saja, saya hanya bertugas menjaga gudang," katanya.

Mukhsin membenarkan adanya 6000 ton beras busuk, yang terletak di beberapa gudang milik Bulog. "Untuk disini hanya 3000 ton, sisanya ada di gudang Belitang dan gudang lainnya," katanya.

Di gudang Martapura ini, bukan hanya 3000 ton beras saja tertimbun membusuk, anggota DPRD OKU juga menemukan 200 ton gula pasir yang sudah kadaluarsa.

====

Tonton Video Terbaru di Youtube SripokuTV! Dont Forget Like, Comment, Subscribe and Share!
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved