Berita Palembang
Menilik Aktifitas Penghuni Kampung Tunanetra di Palembang, Bisa Gunakan Ponsel dan Ketemu Jodoh
Banyak warga yang belum tahu adanya Kampung Tunanetra di Palembang, yakni berlokasi di Jalan Mangkunegara RT 30 RW 01 Kelurahan 8 Ilir IT 2 Palembang
Penulis: pairat | Editor: Welly Hadinata
Menilik Panti Pijat di Kampung Tunanetra Palembang, Cari Makan Hingga Bertemu Jodoh di Sini
Laporan wartawan Sripoku.com, Pairat
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Banyak warga yang belum tahu adanya Kampung Tunanetra di Palembang, yakni berlokasi di Jalan Mangkunegara RT 30 RW 01 Kelurahan 8 Ilir, Kecamatan Ilir Timur (IT) 2 Palembang.
Di kampung ini, tidak hanya dihuni oleh para penyandang tunanetra saja, namun juga didiami oleh orang awas yang berbaur bersama para penyandang tunanetra sebagai mitra bakti membantu para tunanetra melakukan hal-hal yang tidak bisa dilakukannya.
Pantauan Sripoku.com di lokasi pada Rabu (30/1/2019), mereka hidup normal dengan caranya masing-masing, misalnya pergi ke Masjid menunaikan Salat Zuhur berjemaah dan bercanda sembari menyuap makan buah hati mereka.

• Wisata Sejarah ke Monpera Palembang, Tambah Pengetahuan dan Bisa Foto Sejajar dengan Jembatan Ampera
• Polwan Ini Pernah Diancam Samurai Saat Grebek Bandar Narkoba, Cerita Iptu Merry Agustina
• Pengerjaan Proyek Jembatan Musi V Mangkrak, Waskita Karya Jelaskan Alasannya
Uniknya, tampak sebagian dari mereka juga mampu menggunakan peralatan teknologi seperti telepon seluler.
Cara mereka menggunakan telepon seluler atau ponsel ini pun tergolong istimewa yakni dengan cara mengaktifkan keypad voice pada setiap tombol gadget bahkan saat si penelpon memanggil pun akan secara otomatis terdengar nama si penelpon.
Selain itu, juga menghafal tempat menyimpan nomor telepon dan juga mengingat siapa yang akan ditelpon, hebatnya sebagian mereka juga bisa mengirim pesan singkat.

Kehidupan warga di kampung tunanetra ini tergolong unik, bahkan salah seorang warga penyandang tunanetra bernama Ripiani pun mengungkapkan bertemu jodoh pun di kampung tunanetra.
"Ya jodohnya ketemu di sini, kebetulan sekarang sama-sama jadi tukang pijat di sini," ungkap Ripiani dengan malu.
Di tengah perkampungan tunanetra ini berdiri DPD Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Sumsel.
• Cerita Seniman Eden Arifin, Pemenang Sayembara Melukis Wajah Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II
• Cerita Kapolsek Saat Patroli Bertemu Petani Jadi Guru Ngaji Sukarela, Lalu Hal Ini yang Dilakukannya
• Jalan Desa Rusak Bak Kubangan, Babinsa TNI Satu Ini Turun Tangan Bantu Warga
Saat ditemui Sripoku.com, Agus Palsah Ketua DPD Pertuni Sumsel mengatakan kehadiran Pertuni DPD Sumsel ini membawahi 6 Pertuni cabang yang tersebar di Sumsel, yakni DPC Kota Palembang, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, OKU Induk, Pagaralam dan Muaraenim.
Kehadiran DPD Pertuni Sumsel hadir sebagai salah satu usaha untuk membantu kaum penyandang tunanetra agar bisa menjadi manusia mandiri yang memiliki kehidupan normal seperti manusia awas lainnya.

Oleh sebab itulah, Agus Paslah mengungkapkan para penyandang tunanetra dibekali beberapa keterampilan melalui beberapa unit usaha yang dianaungi oleh DPD Pertuni Sumsel.
"Untuk memberdayakan anggotanya, kita punya unit usaha bagi penyandang tunanetra, yakni usaha jasa pijat, studio musik orgen/orkes dan juga bisa pengajian huruf braile" Beber Agus kepada Sripoku.com