Gubernur Herman Deru: Jika Bandara Gatot Subroto Jadi Komersil, yang Menikmatinya Orang Sumsel

H. Herman Deru mengakui, Sumatera Salatan sangat diuntungkan jika Bandara Gatot Subroto Way Tuba Provinsi Lampung difungsikan sebagai bandara komersil

Dok. Pemprov Sumsel
Gubernur Sumsel Herman Deru ketika melakukan lawatan ke Bandar Lampung, Sabtu (26/1/2019). 

BANDAR LAMPUNG -- Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru mengakui, Sumatera Salatan sangat diuntungkan jika Bandara Gatot Subroto Way Tuba Provinsi Lampung difungsikan sebagai bandara komersil.

Hal tersebut diungkapkanya ketika melakukan lawatan ke Bandar Lampung, Sabtu (26/1/2019).

“Kenapa Sumsel begitu kencang, mendesak agar bandara ini segera dioperasikan ?"

"Karena yang bakal menikmatinya orang Sumsel. Berhubung yang paling dekat dengan bandara ini tiga OKU, yakni OKU Timur, OKU Selatan, OKU Induk serta OKI."

"Karena itu saya sebagai Gubernur sangat berharap ini segera dioperasionalkan,” tegasnya.

Dikatakannya, progres rencana penggunaan bandara Gatot Subroto sebagai bandara komersial belum lama ini telah dibahas di Jakarta dengan melibatkan Kementerian Perhubungan, Mabes TNI AD, serta Pemda Way Kanan, Pemerintah provinsi Lampung dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.

Dalam rapat tersebut, lanjut Herman Deru, dilakukan paparan sejumlah pembangunan dikawasan bandara, diantaranya yang perlu dilakukan yakni perbaikan pada bagian runway, apron dan perbaikan terminal penumpang.

Serta rencana pengembangan kawasan sekitar bandara ini dimasa yang akan datang.

Gubernur Sumsel Herman Deru ketika melakukan lawatan ke Bandar Lampung, Sabtu (26/1/2019).
Gubernur Sumsel Herman Deru ketika melakukan lawatan ke Bandar Lampung, Sabtu (26/1/2019). (Dok. Pemprov Sumsel)

“ Ya, kemarin hasil rapat dengan angkatan darat, kementerian perhubungan, TNI Khususnya KASAD sepakat untuk mengoperasikan Bandara Gatot Subroto itu menjadi fungsi komersilnya akan dilaksanakan pada Maret 2019."

"Jadi Insya Allah bulan maret nanti sudah operasional,” tegasnya.

Dikatakan Herman Deru, kenapa harus bulan Maret, dikarenakan ada sejumlah fasilitas yang harus dilakukan perbaikan serta memodifikasi terhadap ruang tunggu penumpang dan bagian terminal.

Dimana sebelumnya digunakan untuk militer diubah menjadi ruang tunggu nuansa sipil.

Disamping itu, lanjut dia, ada juga perbaikan pada bagian landasan runway agar lebih mulus lagi.

“Tadinya ruang tunggu untuk militer jadi ruang tunggu nuansa sipil. Dan kebanyakan yang akan mengunakan itu nantinya penumpang sipil,” tandasnya.

Dilain piha,k Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumsel, H Nelson Firdaus yang ikut hadir mewakili Gubernur Sumsel H. Herman Deru dalam rapat dengan KASAD dan Kementerian Perhubungan membahas progress Lanut Gatot Subroto tersebut.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved