Pembunuhan Wanita Dibakar di Springbed

Kejam! Setelah Diperkosa Inah Antimurti Dibakar di Spring Bed, Begini Kronologi Lengkapnya

Adapun dari barang bukti yang ditemukan dari tempat kontrakan tersebut, ditemukan sendal milik korban, kayu balok yang digunakan untuk memukul korban,

Editor: Candra Okta Della
SRIPOKU.COM/BERI SUPRIADI/Facebook Inah Antimurti
Polisi mengungkap pelaku pembunuhan keji wanita dibakar di spring bed di Indaralaya - Polisi menunjukan mayat wanita terbakar di atas spring bed di Sungai Rambutan SP II Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir (OI), Minggu sore (20/1/2019) / Sosok wanita diduga mayat wanita yang dibakar, keluarga menemukan kecocokan anting. 

SRIPOKU.COM - Sungguh biadab yang dilakukan empat pelaku pembunuhan Inah Antimurti (20), wanita yang ditemukan dibakar bersama spring bed di Indralaya. 

Setelah ditangkap tim Tim gabungan Satreskrim Polres OI, bersama Subdit III Jatanras Polda Sumsel dan Reskrim Polsek gelumban 4 pelaku tak berkutik dan mengungkap bagaimana Inah dibunuh. 

Kasus terkuak saat polisi berhasil menemukan motor Honda Beat Putih milik korban berplat BG 3262 KAI yang dititipkan kepada Andika (26) warga Dusun 1 Desa Talang Taling Kecamatan Gelumbang.

Dari penuturan Andika, motor tersebut dititipkan pelaku AS (DPO) dan Feri (30) pada hari minggu lalu.

Dari informasi tersebut Feri berhasil ditangkap pertama kali oleh pihak kepolisian.

Dirinya berperan mengikat korban, mengangkat mayat dan membuang mayat di TKP pembunuhan.

Dari sebuah kamar kontrakan di Desa Talang Taling Kecamatan Gelumbang.

Ditempat terpisah polisi juga berhasil menangkap pelaku lain atas nama FB (16).

Satu Pelaku Masih Buron yang Merupakan Pacar Korban, Keluarga Yakin Korban Adalah Inah Antimurti

Cut Meyriska dan Roger Danuarta Ngotot Nikah Meski Tak Direstui Orangtua, Ternyata Doa Ini Sebabnya

Untuk Memeriksa Kesehatan Lebih Dini, Lakukan 9 Tes Medis Sederhana Ini

Empat tersangka kasus pembunuhan sadis dengan membakar korban Ina Antimurti. Empat pelaku ditangkap Tim gabungan Satreskrim Polres Ogan Ilir, Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel dan Unit Reskrim, serta Polsek Gelumbang
Empat tersangka kasus pembunuhan sadis dengan membakar korban Ina Antimurti. Empat pelaku ditangkap Tim gabungan Satreskrim Polres Ogan Ilir, Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel dan Unit Reskrim, serta Polsek Gelumbang (SRIPOKU.COM/RANGGA ERFIZAL)

Dirinya mendapat tugas untuk mengawasi sekitar lokasi tempat mengeksekusi korban serta, ikut membuang mayat korban.

"Saya hanya ikut memegang kakinya yang memperkosa Abdul Malik serta AS. Kalau membuang ke TKP saya juga ikut," ujar FB saat ditemui di RS Bhayangkara Palembang.

Sementara tersangka Abdul Malik (22) Salah satu otak pembunuhan juga ditangkap oleh pihak kepolisian pada Rabu dini Hari.

Dirinya sempat berusaha kabur dan melawan petugas saat akan ditangkap.

Dari pengakuannya dirinya berperan memegang korban saat diperkosa oleh tersangka AS.

"Iya, saya ikut memperkosa korban. Saya juga yang memegang ketika Asri pertama memperkosa.

Tersangka terakhir yang ditangkap yakni YG (16).

Dirinya berperan membeli bahan bakar untuk membakar korban.

Berperan membeli minyak.

"Aku yang beli minyak. Jadi kami samo-samo ngangkat korban ke TKP. Aku dak ikut memperkosa," ujarnya.

Sementara, pelaku terakhir yang merupakan otak pembunuhan berinisial AS hingga kini masih buron dan dalam pengejaran pihak kepolisian.

Adapun dari barang bukti yang ditemukan dari tempat kontrakan tersebut, ditemukan sendal milik korban, kayu balok yang digunakan untuk memukul korban, mobil Daihatsu Granmax BG 9207 NH dan motor Honda Beat BG 3279 UN.

Hasil tes urine ke empat pelaku juga terbukti jelas mengkonsumsi narkoba.

Empat Pelaku Pembunuhan Korban Inah Antimurti Berbagi Peran, Berikut Masing-masing Perannya

Postingan Terakhir Inah Antimurti, Wanita Dibakar di Spring Bed di Indralaya, Terungkap Fakta Sedih!

Kendaraan Kembali Parkir Disepanjang Jalan Jenderal Sudirman, Ini Komentar Juru Parkir di Lokasi

Diperkosa Pacar dan Malik Bergantian

Mobil pikap milik pelaku pembunuhan yang dipakai untuk membuang mayat dan kini sudah dimankan petugas Jatanras Polda Sumsel
Mobil pikap milik pelaku pembunuhan yang dipakai untuk membuang mayat dan kini sudah dimankan petugas Jatanras Polda Sumsel (AGUNG DWIPAYANANA/TRIBUNSUMSEL.COM)

Penemuan mayat wanita yang terpanggang di jalan Desa Sungai Rambutan SP II Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir (OI) pada Minggu (20/1/2019) yang sempat membuat warga geger akhirnya menumui titik terang.

Ke-4 pelaku FB, Abdul Malik, FR dan YG sudah diamankan di Mapolda Sumsel sedangkan satu lainnya inisial AS masih DPO dan terus dilakukan pengejaran.

Dari hasil otopsi dilakukan Tim Dokter Forensik ditemukan sejumlah barang yang diduga milik korban Inah, seperti cincin dan anting-anting, gelang serta Jam Tangan.

"Kami dari pihak keluarga sudah meyakini bahwa korban merupakan jasad Inah Antimurti, karena ciri barang ditemukan adalah milik korban," ungkap Jaka Saputra (26) sepupu korban dijumpai di RS Bhayangkara Palembang (23/1/2019).

Pihak keluarga menduga bahwa Pelaku yang sekarang DPO AS merupakan pacar Asri dan pembunuhannya sudah direncanakan.

"AS ini adalah pacar korban (Alm) kami mengetahui itu karena sejak hari kamis dia (AS) sering menghubungi Inah, namun almarhumah sibuk lantaran mau mengurus KK," ungkap Jaka.

Inah Antimurti yang merupakan anak bungsu dari 5 bersaudara perempuan ini diduga dibunuh terlebih dahulu sebelum dibakar dan diikat dengan kasur di rumah kontrakan As di Desa Talang-taling Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muaraenim.

"As ini kami mendapat cerita dari kerabat merupakan Bandar Sabu di tempat tinggalnya. Jadi sebelum merek membakar jenazah untuk menghilangkan jejak terlebih dahulu memperkosa korban," jelas Jaka.

"Kami harap pelaku dihukum seberat-beratnya bahkan sampai hukuman mati," jelasnya.

Sementara Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, bahwa dari dari ke 4 pelaku yang berhasil diamankan dua merupakan masih dibawah umur dan satu pelaku lagi masih buron.

Menurut Kapoda, pihak keluarga sendiri sudah meyakini bahwa jasad korban merupakan benar Inah Antimurti lantaran dikenal dari ciri barang korban.

"Motifnya sendiri diduga karen utang korban kepada As. Namun itu baru dugaan," jelas Jenderal Bintang dua ini.

Sebelum dibunuh dengan dara dibakar terlebih dahulu diperkosa bersama rekan lain.

"Korban dibunuh menggunakan balok kayu, lalu As dan Malik memperkosanya. Sebelum mereka mengeksekusi korban terlebih dahulu para tsk ini pesta sabu," jelas dia.

Postingan Terakhir Inah Antimurti

 Postingan terakhir wanita yang dibakar dan ditemukan di jalan desa Sungai Rambutan SP II Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir (OI) menunjukkan sebuah fakta baru.

Seperti diberitakan sebelumnya melansir TribunSumsel, Sejumlah warga Desa Sungai Rambutan SP II Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir (OI), mendadak geger.

Pasalnya, Minggu sore (20/1) pukul 16.30, warga dikejutkan dengan temuan mayat berjenis kelamin perempuan yang dalam posisi hangus terbakar di hutan semak Desa Sungai Rambutan.

Saat ditemukan, mayat berjenis kelamin perempuan yang belum diketahui identitasnya itu, dalam posisi diatas alas "spring bad" dengan kondisi jenazah terlilit kawat tembaga.

Penemuan mayat tersebut berawal pada Minggu sore, (20/1) pukul 16.00, saksi Tugino (45), saat itu sedang menggembala kambing yang berjarak tak begitu jauh dari lokasi temuan mayat.

Saat menggembala hewan ternak miliknya, Tugino tiba-tiba dikagetkan ada sebuah benda menyerupai ranjang besi tempat tidur dalam posisi terbakar.

Lalu saat didekati, pada bagian tengahnya ternyata terdapat tulang tengkorak manusia yang telah hangus dan sulit dikenali.

Atas temuan tersebut, ia pun langung memberitahu tahu warga dan melaporkan ke Kepala Dusun setempat sembari menghubungi aparat Kepolisian Polsek Indralaya.

Menerima informasi adanya temuan mayat wanita terbakar, sejumlah aparat Kepolisian langsung meluncur ke-TKP.

Kapolsek Pemulutan AKP Bambang Julianto SH memastikan bila itu merupakan sesosok mayat manusia berjenis kelamin perempuan. Karena dari hasil olah TKP dan penyelidikkan pada bagian sekitar mayat.

Hasilnya, ditemukan sebuah properti berupa antingan, serta kepala ikat pinggang yang biasa dikenakan oleh seorang perempuan.

"Dari hasil penyelidikkan diketahui, mayat tersebut berjenis kelamin perempuan. Namun identitas belum diketahui," ujar Kapolsek Indralaya, Minggu (20/1).

Dijelaskan Kapolsek, guna mendukung pengungkapan identitas mayat lebih lanjut dari TKP pihaknya mengamankan barang-barang bukti berupa spring bed yang sudah hangus terbakar, antingan yang dikenakan korban, kepala ikat pinggang perempuan, jam tangan, hp kecil yang sudah terbakar, serta kawat tembaga.

"Mayat tersebut diduga berusia 17 - 20 tahun," jelas AKP Bambang.

AKP Bambang menambahkan, dari keterangan seorang saksi saat dilakukan pemeriksaan mengaku melihat ada sebuah mobil jenis truk melintas di TKP pada Minggu dinihari (20/1) pukul 02.00.

Namun saksi tidak begitu mengetahui identitas jenis truk beserta nomor platnya.

"Dari keterangan saksi tersebut masih kita dalami untuk giat penyelidikkan," tambah Kapolsek.

Selanjutnya, tim identifikasi Polres OI langsung membawa onggokkan tulang belulang manusia yang terbakar tersebut ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk divisum.

Postingan Terakhir Inah Antimurti

Berdasarkan pantauan Sripoku.com dari sosial media pribadi miliknya, nampak Inah kerap mengunggah beberapa fotonya dengan anak dan teman-temannya di facebook.

Untuk memperkuat apakah akun tersebut benar miliki Inah, Sripoku.com menelusuri beberapa postingan dengan nama Inah Antimurti yang ternyata telah banyak mendapat ucapan duka dari orang terdekat yang mengenalnya.

Pada postingan terakhirnya, Inah memperbaru foto profilnya pada 12 Agustus 2018 lalu.

Pada foto tersebut Inah berpose dengan baju berwarna hitam putih garis-garis dan rambut yang diurai.

Sementara pada postingannya lainnya, Inah menuliskan sebuah curhatannya tentang hati yang terluka.

“Kenapa hati luka tak bicara karna air mata jatuh tak bersuara,” tulis Ina pada 28 September 2017.

Seperti diketahui, Ina telah bercerai dengan sang suami sekitar 2 tahun lalu.

Hal ini berdasarkan pengakuan kakak perempuannya Juwita (34).

Kronolgi Sebelum Mayat Ditemukan

Juwita mengungkapkan jika Ina memang sempat pamit pergi ke desa Segayam Kecamatan Gelumbang pada sabtu siang sekitar pukul 11.00 untuk mengurus pemisahan nama Kartu Keluarga (KK) miliknya.

"Adik saya sudah pisah sama suaminya. Sabtu kemarin dia (Ina) mau urus pemisahan KK sama mantan suaminya," ujar Juwita seperti Sripoku.com kutip di Tribunsumsel.com.

"Dia (Ina) ngurusnya ke Segayam, karena waktu masih nikah memang tinggal di sana. Tapi setelah pisah Ina pulang ke rumah bapak di dusun Pedataran," sambung Juwita.

Soparudin (61) orangtua yang menduga keluarga dari mayat perempuan yang ditemukan hangus terbakar di hutan semak Desa Sungai Rambutan Kabupaten Ogan Ilir (OI), menjalani tes DNA di Rumah sakit Bhayangkara. (SHINTA/TRIBUNSUMSEL.COM)
Juwita mengatakan, pada hari itu, dirinya sempat menelepon Ina sekitar pukul 12.00 siang.

"Teleponnya diangkat, saya tanya sudah sampai mana, dijawab Ina masih di daerah Gelumbang," ucap Juwita.

Saat hari itu, Ina pergi sendiri dengan menggunakan sepeda motornya.

"Tapi sampai sekarang motor itu kami tidak tahu ada dimana. Belum ada kejelasan," ujarnya.

Berdasarkan penuturan Juwita, Ina bercerai sudah hampir dua tahun lalu, setelah menjalin biduk rumah tangga selama kurang lebih tiga tahun bersama mantan suaminya.

Dari hasil pernikahannya, Ina dan mantan suaminya dikarunia seorang anak perempuan yang baru berusia 2 tahun 3 bulan.

"Kalau alasan mereka cerai saya kurang tahu. Ina itu bukan orang yang suka cerita panjang lebar. Entah mereka tidak cocok atau bagaimana, kami pihak keluarga kurang paham. Tapi yang jelas adik kami itu, sudah tidak lagi sama suaminya,"terang Juwita.

Setelah bercerai, Ina mengisi hari-harinya dengan menjadi penyadap karet di kampungnya.

"Dia kerjanya nyadap, sama seperti saya," ungkapnya.

Juwita mengaku sampai saat ini pihak keluarga belum memberi tahu kabar hilangnya Ina pada mantan suaminya.

"Karena kan sudah tidak ada hubungan lagi. Kami juga pihak keluarga tidak bisa sembarangan kasih informasi ke orang lain," ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved