Produsen Pempek Palembang Menjerit.
Seiring perkembangan zaman, kuliner khas Sumsel Palembang) yang terbuat dari bahan baku ikan pempek semakin terkenal
Produsen Pempek Palembang Menjerit
OLEH : Elsandra Azzahra Alqautshar
Pencinta Kuliner dan Pengamat Wisata Kuliner di Palembang

"..BULET BESAK...PANJANG MAK LENGEN......
...KEJEL-KEJEL.... RASONYO MAREM.............
...MASUK KE MULUT MATONYO MEJEM..........
...MERTUO LEWAT MASIH DI TELEN................
REFF : ...PEMPEK...LENJER....OH..PEMPEK LENJER....
...SAPO NYINGOK PASTILAH NGILER...............
...PEMPEK...LENJER....OH..PEMPEK LENJER....
...MAKAN SIKOK.. PACAK KELENGER.............."
Cuplikan bait-bait lagu di atas adalah sebuah gambaran betapa nikmatnya apabila kita menyantap makanan khas Sumatera Selatan yang dominannya banyak di jual di Kota Palembang.
Sehingga apabila seseorang menyebut kata "PALEMBANG" maka mereka langsung mengidentikan "kota Palembang" dengan sebutan "Kota Pempek".
Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, kuliner khas Sumatera Selatan (Palembang) yang terbuat dari bahan baku ikan ini semakin terkenal dan digemari oleh banyak orang.

Dan tidak hanya oleh kalangan masyarakat di seantero Nusantara ini saja bahkan bagi masyarakat Mancanegarapun sudah mulai menggandrungi panganan "PEMPEK" ini.
Hal ini terbukti pada saat Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata mengingikuti acara exhibition "Pasar Malam Indonesia" di Kota Den Haag - Belanda beberapa tahun yang lalu, dimana pada stand pameran Sumatera Selatan.
Dengan piawainya chef dari Hotel berbintang yang ada di Kota Palembang yang sengaja dibawa langsung untuk mendemonstrasikan bagaimana cara membuat "PEMPEK" yang kemudian setelah masak disajikan secara gratis kepada para pengunjung pameran Pasar Malam Indonesia tsb.
Ternyata tanpa diduga, hidangan pempek telah menjadikan magnet yang sangat kuat mengundang para pengunjung untuk mengetahui lebih jauh dan menikmati hidangan khas Sumatera Selatan ini.
Tidak bisa dipungkiri lagi "PEMPEK" adalah makanan khas Sumsel (Palembang) yang harus selalu dikembangkan dan dilestarikan. Merek Dagang boleh berbeda, ada Pempek Candy, Pak Raden, Dora Emon, Selamat, NONY, Pikko atau Pempek Dempo dan sebagainya, namun Keunikan dan kekhasan Kuliner Sumatera Selatan ini harus dijaga keabsahannya.
Karena kepopuleran "PEMPEK" ini secara tidak langsung telah membuat Sumatera Selatan semakin terkenal. Setiap wisatawan yang habis melancong ke Palembang pastilah membawa oleh-oleh "PEMPEK"
sebagai buah tangan.
Kegandrungan masyarakat atau wisatawan akan kelezatan pempek ini semakin meningkat bahkan dalam rangka HUT Provinsi Sumatera Selatan, PT POS Indonesia Wilayah Palembang pernah menggratiskan jasa pengiriman pempek ke seluruh wilayah Indonesia.
Sehingga, membuat salah satu Perusahaan Jasa yang bergerak dibidang pengiriman ini semakin disibukan oleh banyaknya paket-paket pengiriman pempek ke luar Sumatera Selatan bahkan sudah merambah hampir ke seluruh Nusantara.
Apa yang telah dilakukan oleh PT POS Indonesia ini ternyata berhasil membuat "PEMPEK" menjadi tersebar dan semakin terkenal seantero Nusantara.
Hal ini secara tidak langsung telah memberikan peluang perkembangan industri Kuliner Khas Palembang ini, termasuk juga telah memotivasi para peternak budidaya perikanan air tawar khususnya budidaya ikan gabus semakin menggeliat, karena ikan gabus merupakan salah satu bahan baku pempek yang banyak
digunakan oleh produsen pempek.
Artinya dengan semakin terkenalnya pempek ini menjadikan ia-nya menjadi salah satu primadona kuliner yang wajib dibawa sebagai oleh-oleh para wisatawan yang berkunjung ke Palembang.
Apalagi, pempek Palembang sudah berhasil memecahkan rekor MURI sebagai salah satu kuliner terbaik yang telah memiliki sertifikat "SNI".
Oleh karena itu suatu pemandangan yang tidak asing lagi kalau kita sering melihat banyak penumpang pesawat terbang dari Bandara Sultan Mahmd Badaruddin (SMB) II membawa baggage berupa pempek dalam jumlah yang lumayan banyak bahkan ada yang menenteng panganan khas Palembang ini ke dalam kabin pesawat.
Seiring dengan munculnya regulasi dari pihak maskapai penerbangan secara nasional --tidak terkecuali di Bandara SMB II Palembang yang menerapkan bayaran bagi setiap bagasi yang dibawa oleh penumpang.
Padahal sebelumnya, bagasi baru terkena bayaran kalau melebihi berat 20 kg sehingga membuat beberapa wisatawan dari Bandara SMB II Palembang berpikir dua kali membawa kuliner mpe mpek sebagai oleh-oleh untuk tetangga, rekan kerja atau lain sebagainya.
Pengenaan biaya itu tidak hanya untuk barang bawaan masuk bagasi termasuk sebagai tentengan yang masuk juga terkena bayaran.
Dan kekecewaan ini juga sangat dirasakan oleh para produsen pempek karena akibat diterapkannya regulasi tersebut membuat omzet penjualan pempek menjadi ikut meradang alias berkurang.
Seyogianya pihak-pihak yang berkompeten seperti Dinas Perhubungan, Dinas Pariwisata, ASITA, PHRI, dan stakeholders lainnya harus duduk bersama dan segera mengambil sikap akan hal ini.
Dengan sikap yang dimufakati bersama terutama dengan melibatkan pemerintah daerah, kuliner asal Palembang akan tetap sampai di tangan peminat tanpa harus mengeluarkan biaya Ibarat jatuh tertimpa tangga, harga tiket pesawat pun --hampir seluruh maskapai nasional melambung sehingga niat untuk berpergian dari dan ke Palembang terpaksa direncana ulang.
Satu hal lagi penulis ingin menyarankan kepada Pemerintah Kota Palembang kiranya dapat membuat sebuah monumen yang menggambarkan bentuk sebuah "PEMPEK KAPAL SELEM" dalam ukuran GIANT/besar yang ditempatkan di salah satu sudut kota. Dengan monumen tersebut nantinya diharapkan di samping sebagai simbol bahwa "PALEMBANG" sebagai "KOTA PEMPEK" juga monumen tersebut akan menjadi tambahan salah satu destinasi Objek wisata yang monumental bagi para wisatawan yang melancong ke kota Palembang.
Dengan bentuk dan penataan cahaya yang exotik, pastinya monumen “PEMPEK” akan semakin menarik dan menambah keindahan kota Palembang sebagai ibukota Provinsi Sumatera Selatan.
Dan penulispun sangat berharap ini dapat segera direspon positif oleh pihak yang berkompeten, ibaratkan pepatah "Ikan Sepat... Ikan Gabus....Ikan Seluang.....Lebih Cepat ....Lebih Bagus......Palembang akan sema-
kin dikenang....."
Semoga Kehadiran Kuliner Khas Palembang ini akan membuat Sumsel semakin terkenal di mancanegara. Aamiin. Terima kasih semoga opini sederhana ini dapat bermanfaat.
"MANG CEK BICEK JANGANLAH LUPO.....
BAWAK BALEK OLEH-OLEHNYO......
PEMPEK LENJER SAMO CUKONYO....
KITO MAKAN BESAMO-SAMO............."
===