Berita Palembang

Bertemu Fachmi Idris, HD Memastikan Sumsel Segera Jadi Provinsi Universal Health Coverage Susul DKI

Ditemani Ketua TP PKK Sumsel Hj Febrita Lustia HD, Gubernur Sumsel Herman Deru menghadiri Peresmian Kantor BPJS Kesehatan

Editor: Siti Olisa
Dok. Humas Pemprov Sumsel
Ditemani Ketua TP PKK Sumsel Hj Febrita Lustia HD, Gubernur Sumsel Herman Deru menghadiri Peresmian Kantor BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah Sumsel, Kepulauan Bangka Belitung dan Bengkulu yang baru di Jalan Kol H.Burlian, Jumat (11/1) siang. Dalam kesempatan tersebut HD memastikan Sumsel segera menjadi Provinsi Universal Health Coverage (UHC) tahun ini. 

"Dengan adanya kantor baru ini kami berharap layanam yang bisa kami berikan lebih prima dan kami juga memiliki ribuan layanan fasilitas kesehatan" ujarny.

Mereka juga lanjuy Erna menyadari masih banyak kekurangan, untuk itu ia meminta agar selalu diingatkan.

"Sehingga kami dapat mewujudkan jaminan kesehatan yang berkualitas tanpa diskriminasi," tandasnya.

Selain melakukan pengguntingan pita tanda diresmikannya gedung kantor BPJS Kesehatan,

Dalam kesempatan itu Gubernur Sumsel Herman Deru dan Direktur BPJS fachmi Idris memberikan penghargaan kepada 2 kabupaten di Sumsel yang sudah mencapai UHC masing-masing yakni Kabupaten Muara Enim dan Kabupaten Lahat.

Untuk diketahui Universal health coverage (UHC)merupakan sistem kesehatan yang memastikan setiap warga dalam populasi memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif bermutu dengan biaya terjangkau. Cakupan universal mengandung dua elemen inti yakni akses pelayanan kesehatan yang adil dan bermutu bagi setiap warga, dan perlindungan risiko finansial ketika warga menggunakan pelayanan kesehatan.

Masih dihari yang sama Gubernur H Herman Deru juga berkenan meninjau langsung RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumsel yang terletak di jalan Kolonel H Burlian Palembang.

Gubernur menilai sejumlah peralatan yang ada di RSUD RSUD Siti Fatimah sudah sangat canggih. Terbukti dari hasil tinjauannya secara langsung di sejumlah ruang perawatan dan beberapa unit pelayanan khusus sudah siap untuk di operasikan, seperti Chat Lab, Kamar Operasi, ICU, PICU, NICU, dan CVCU.

“Jika perlu untuk untuk operasi tidak perlu lagi ke Singapore. Bahkan alat kita ini cuma ada dua di dunia. Palembang dan dubai sehingga ini menjadi tantangan juga bagi kita, kerja yang dipacu sehingga pelayanan lebih prima lagi, karena menjadi rujukan regional sebagai rumah sakit tife B,” tambahnya.

HD menambahkan, agarRSUD Siti Fatimah Provinsi Sumsel menjadi model-nya BPJS mengingat RSUD tersebut masih baru dan belum terkontaminasi.

“Saya mohon kepada Direktur Utama BPJS Kesehatan pak Fahmi, untuk menjadikan rumah sakit ini model bagi BPJS,” tambahnya.

Untuk penambahan kelengkapan peralatan. Lanjut HD masih dibutuhkan dana Rp 1 Triliun yang diharapkan dari dana pusat. Sedangkan dari Provinsi akan dialokasikan secara bertahap mengingat pembangunan gedung sudah dilakukan oleh Pemprov. Sumsel.

“Tapi untuk pelayanan dasar bagi pasien, semuanya sudah oklah,” tandasnya.

====

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved