Berita Palembang

Setelah Ada Komitmen KONI Sumsel untuk Membayar Tunggakan, PT JSC Buka Kembali Gembok Venue

Ada komitmen KONI untuk membayar tunggakan sebesar Rp 1 Miliar, sehingga pihak JSC membuka kembali gembok venue bagi atlet untuk berlatih.

Penulis: RM. Resha A.U | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM/RESHA
Direktur Utama PT JSC, Meina Paloh bersama Wakil 1 KONI Sumsel bidang organisasi Dhennie Zainal dan Wakil Ketua IV KONI Sumsel H Akhmad Yusuf saat konfrensi pers ruang rapat Pemprov Sumsel, Kamis (10/1/2019). 

Laporan Wartawan Sripoku.com, Resha

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- PT Jakabaring Sport City (JSC) selaku pengelola kompleks JSC akhirnya membuka gembok venue yang dipakai atlet binaan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumsel.

Hal tersebut diputuskan, karena telah menemui titik terang setelah kedua pihak bertemu dan ditengahi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel.

Direktur Utama PT JSC, Meina Paloh bersama Wakil 1 KONI Sumsel bidang organisasi Dhennie Zainal dan Wakil Ketua IV KONI Sumsel H Akhmad Yusuf saat konfrensi pers di ruang rapat Pemprov Sumsel, Kamis (10/1/2019) mengatakan, pertemuan sebelumnya menghasilkan kata sepakat.

Dimana, PT JSC mempersilahkan atlet binaan KONI Sumsel untuk kembali memakai venue tempat mereka berlatih.

“Kalau perlu malam ini kita bisa buka kalau ada yang berlatih, silahkan kalian berlatih. Namun kami meminta atlet agar menjaga kebersihan, jaga disiplin karena JSC ini kalian pakai. Pakai seperti pakai rumah kalian,” ujarnya.

Sebelumnya, PT JSC mengambil kebijakan tegas dengan menggembok seluruh Venue yang dipakai untuk atlet binaan KONI Sumsel. Pasalnya, KONI Sumsel dianggap menunggak tagihan sebesar Rp1 miliar untuk tagihan tahun 2018.

Namun setelah ada pertemuan, dihasilkan kesepakatan jika pembayaran nanti akan dimasukkan ke anggaran lagi. Dan tahun ini juga akan dibayarkan pihak KONI Sumsel ke PT JSC.

Ia mengatakan, keterlambatan tersebut karena adanya masalah administrasi di KONI Sumsel. Padahal, pihak PT JSC sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) membutuhkan dana untuk mendukung operasional dan fasilitas.

“Tapi kita kan ada perawatannya, kebersihannya agar nyaman berlatih di tempat kami, aman dan juga kebersihannya juga kita kan semua harus fasilitasi,” terangnya.

Meina mengatakan, pihaknya tak memberikan batas waktu untuk pembayaran tersebut. Karena, pihak KONI sendiri sudah berkomitmen untuk membayar.

"Karena semua tujuan kita baik," terangnya.

Hartono Ruslan Tetap Setia Bersama Sriwijaya FC Meskipun Harus di Liga 2

Gubernur Bank Indonesia Puji Pertumbuhan Ekonomi dan Capaian Inflasi Sumsel

Ledakan Gardu Induk PLN di Bungaran Disebabkan Tali Layangan

Meina menyebutkan bahwa baru kali ini KONI Sumsel mengalami tunggakan bayar JSC. Meina menerangkan bahwa Sekda Sumsel H Nasrun Umar sudah mengatakan bahwa untuk membayar tersebut akan segera dibayarkan tahun ini juga.

“Dan kami memang perlu, Itukan buat atlet itu berlatih dengan nyaman, dengan aman, semua itu kan harus kami fasilitasi. Apalagi sekarang sudah free wifi seluruh venue,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua 1 Bidang Organisasi Dhennie Zainal mengatakan bahwa permasalahan ini adalah miskomunikasi saja. Ia mengatakan berterima kasih kepada Pemda Sumsel yang sudah memfasilitasi.

“Sebetulnya uang KONI itu ada untuk bayar ini. Karena memang ada administrasi, ada keterlambatan karena kita ada surat yang kurang belum bisa dipertanggungjawabkan, jadi memang ada keterlambatan. Sebetulnya kalau uangnya ada kita siapkan,” tegasnya.

Dhennie melanjutkan sesuai dengan kesepakatan bahwa pembayaran akan dilakukan setelah pengesahan APBD. Barulah pihak KONI Sumsel mengajukan permohonan ke pemerintah provinsi dan segera diselesaikan.

Memang, Dhennie mengatakan bahwa sesuai dengan arahan Gubernur Sumsel H Alex Noerdin saat Rapat anggota di Baturaja beberapa waktu lalu, KONI Sumsel tidak bisa gratis di JSC. Tapi minimal untuk pembayaran listrik dan pembayaran air dan lain sebagainya.

“Kita sudah sampaikan ke PT JSC kita mengerti tentang persoalan itu tapi kita minta pengertian agar khusus perlakukan ini untuk atlet Sumsel karena dalam waktu dekat ada Pra PON 2019, Porwil Bengkulu dan PON 2020 di Papua,” terangnya.

Selain itu, Dhennie menambahkan bahwa dalam waktu dekat akan memberikan data secara tertulis atlet yang berlatih di JSC. Karena dikhawatirkan ada oknum atlet yang mengaku atlet Sumsel yang berlatih di situ namun masuk ke tagihan ke KONI Sumsel.

“Misalnya ada 50 atlet Sumsel yang berlatih, berapa yang latihan Renang, Tenis berapa, Senam berapa dan lain sebagainya. Selain itu juga data berapa kali atlet berlatih di venue tersebut,” jelasnya. (mg5)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved