Berita Palembang
Gubernur Bank Indonesia Puji Pertumbuhan Ekonomi dan Capaian Inflasi Sumsel
Capaian inflasi Sumsel yang mencapai titik terendah sejak 3 bulan terakhir (2018) serta pertumbuhan ekonomi Sumsel yang mencapai 6,1%
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Capaian inflasi Sumsel yang mencapai titik terendah sejak 3 bulan terakhir (2018) serta pertumbuhan ekonomi Sumsel yang mencapai 6,1% (lebih tinggi dari nasional) menuai pujian Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. Ungkapan tersebut disampaikannya saat menghadiri upacara serah terima jabatan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumsel yang baru, di Gedung BI Lantai IV, Kamis (10/1) siang.
"Saya ucapkan selamat kepada ekonomi Provinsi Sumsel 6,1% di atas nasional 5.1 %. Tahun ini saya lihat pertumbuhan ekonomi Sumsel bisa 5,8 sampai 6%. Selamat untuk inflasi Sumsel 2,74% lebih rendah dari nasional. Saya yakin ini bisa lebih rendah lagi kalau sinergitasnya kuat," jelas Perry.
Dikatakan Perry, Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumsel yang baru Yunita Resmisari adalah sosok yang mumpuni memimpin BI di Sumsel. Sejauh ini sepak terjang Yunita di pusat terkenal sebagai "ibunya UMKM". Banyak UMKM mulai dari IRT, pengusaha muda yang berhasil meningkatkan omsetnya di daerah berkat pembinaan yanh dilakukan sehingga produknya berhasil dijual hingga level nasional bahkan internasional.
• Ledakan Gardu Induk PLN di Bungaran Disebabkan Tali Layangan
• Akses Sanitasi Capai 90 Persen, Musirawas Siap Ikuti Ajang Kabupaten Sehat
• Mulai Besok Masyarakat Palembang Bisa Menikmati Kambang Iwak Pakai Delman. Tarifnya Segini
"Jelas nanti ibu Yunita ini akan mengembangkan UMKM juga di Sumsel. Kita harapkan beliau ini menjadi pemimpin BI yang kedepan bukan hanya pengembangan ekonomi kerakyatan tapi juga pengembangan ekonomi keuangan daerah," jelasnya.
" Intinya kalau sinergitas kuat masalah se kompleks apapun bisa diubah menjadi kemajuan," tambahnya.
Selain sinergitas hal lain yang yak kalah penting dijaga adalah stabilitas keamanan, stabilitas pertahanan dan stabilitas ekonomi guna mengendalikan harga-harga agar inflasi tetap rendah. Mengingat rendahnya inflasi yang menjadi penanda bahwa kesejahteraan masyarakat masih bisa dijaga.
"Saya senang di sumsel TPID berjalan baik. Kami mohon terus bersinergi dengan gubernur, walikota bupati untuk ikut mengendalikan harga-harga agar tetap terjaga," jelasnya.
• SEDANG BERLANGSUNG, Ini Link Live Streaming Wawancara Eksklusif Nurhadi-Aldo di Kompas TV
• Punya Jabatan sebagai CEO, Wanita Ini Justru Ingin Karyawannya Utamakan Keluarga Sebelum Pekerjaan
• Koma 10 Tahun, Perawat Kaget Saat Tahu Wanita ini Tiba-tiba Hamil dan Melahirkan Bayi
Sementara itu Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya yang datang mewakili Gubernur Sumsel Herman Deru menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumsel yang baru dilantik Yunit Resmi Sari.
Dikatakan Mantan Bupati Ogan Ilir (OI) dua periode tersebut sinergitas antara Pemprov Sumsel dan BI Provinsi Sumsel telah berlangsung sejak lama dan peelu dijaga bersama. Dijelaskannya pertumbuhan ekonomi Sumsel tumbuh mencapai 6,14% di atas pertumbuhan ekonomi nasional Triwulan III tahun 2018 yang tumbuh 5,17%.
Menurutnya pertumbuhan ekonomi tersebut didukung oleh semua lapangan usaha dimana tidak ada satipun lapangan usaha yang mengalami penurunan dan pertumbuhan terti ggi dicapai oleh penyediaan akomodasi dan makan minum yang diikuyi bidang pertambangan dan penggalian, jasa perusahaan dan lainnya.
• Creative Expo Methodist 2 Palembang, Siswa Bisa Unjuk Kreativitas Lewat di 5 Bidang Ini
• Inilah Cara Yang Paling Efektif Untuk Mengatasi Sulit Tidur
• Inilah Cara Yang Paling Efektif Untuk Mengatasi Sulit Tidur
Sementara itu perkembangan inflasi Sumsel pada tahum 2018 sebesar 2,74% year on year (yoy). Lebih rendah atau lebih baik tingkat inflasinya dibandingkan dengan tingkat inflasi nasional sebesar 3,13% year on year (yoy) yang merupakan capaian target inflasi nasional yaitu 3,5% plus minus 1%.
"Semua ini adalah hasil upaya dari Pemprov dan Perwakilan BI Provinsi Sumsel, instansi vertikal dan Satgasda Pangan sumsel yang terhimpun dalam TPID Provinsi Sumsel," jelasnya.
Lebih jauh dikatakannya TPID sebagai forum koordinasi kebijakan Pemda dan BI dalam mengendalikan inflasi harus tetap dilakukan untuk mengawal stabilitas harga pangan dan barang penting yang merupakan kebutihan masyarakat luas.
"Perlu dipahami bahwa inflasi hanya dapat ditanggulangi dengan kerjasama yang baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, BI dan satgasda pangan serta sinergitas dengan TPID Sumsel," imbuhnya.
• Creative Expo Methodist 2 Palembang, Siswa Bisa Unjuk Kreativitas Lewat di 5 Bidang Ini
• Inilah Cara Yang Paling Efektif Untuk Mengatasi Sulit Tidur
• Inilah Cara Yang Paling Efektif Untuk Mengatasi Sulit Tidur
Di bawah kepemimpinan HDMY kata Mawardi mereka berkomitmen menjaga inflasi dan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik. Hal ini bermuara pada penekanan angka kemiskinan di Sumsel yang masih tinggi mendekati 13%.