Berita Palembang

Mayatnya Mengapung di Sungai Musi, Ternyata Eni Yulansari Siswi SMAN 10 Sempat Lakukan Ini

Kepala sekolah SMAN 10 Palembang, Fir Azwar saat dikonfirmasi Sripoku.com membenarkan identitas pelajar tersebut.

Penulis: Yuliani | Editor: Candra Okta Della
Sripoku.com / Handout
Video Siswi SMA Tewas Mengapung di Sungai Musi, Beredar Foto Korban Semasa Hidup 

SRIPOKU.COM - Penemuan mayat pelajar siswi SMAN 10 Palembang, membawa duka bagi teman dan keluarga. 

Mayat siswi yang ditemukan di Sungai Musi persisinya di bawah Dermaga PT Pusri kawasan 1 Ilir Kecamatan IT II Palembang, Kamis (10/1/2019) pukul 08.40.

Pelajar itu bernama Eni Yulansari, pelajar kelas X (sepuluh) SMAN 10 Palembang

Kepala sekolah SMAN 10 Palembang, Fir Azwar saat dikonfirmasi Sripoku.com membenarkan identitas pelajar tersebut. 

"Iya betul pelajar SMAN 10 Palembang. Belum tahu, kabarnya ya. Tapi sekarang belum bisa kasih keterangan," ujarnya singkat melalui whatsapp, Kamis (10/1/2019)

Hal serupa juga diungkapkan salah satu saudara sepupu alm, Eni Yulansari yang juga sekolah di sana.

BREAKING NEWS : Siswi SMAN 10 Palembang Ditemukan Tewas Terapung di Sungai Musi

Putri Lestari yang duduk di bangku kelas XII ini saat dihubungi melalui whatsapp membenarkan kalau itu sepupunya.

Heboh Penemuan Mayat Siswi SMAN 10 di Sungai Musi Palembang, Terungkap Ini Identitasnya!

Esteban Vizcarra ke Persib, Manajemen Sriwijaya FC ya bicara dulu dengan manajemen klub

Warga Sempat Dengar Suara Ledakan, Lokasi Kebakaran Dekat Kantor Polsek Kertapati

Mayat pelajar SMAN 10 Palembang yang ditemukan tewas terapung di perairan Sungai Musi dan dievakuasi di Boom Baru Palembang yang selanjutnya akan dibawa ke RS Bhayangkara Palembang, Kamis (10/1/2019)
Mayat pelajar SMAN 10 Palembang yang ditemukan tewas terapung di perairan Sungai Musi dan dievakuasi di Boom Baru Palembang yang selanjutnya akan dibawa ke RS Bhayangkara Palembang, Kamis (10/1/2019) (SRIPOKU.COM/Humas Basarnas Palembang)

"Iyo itulah (bener). Kagek dulu oii ini sepupu aku (Nanti dulu ini sepupu saya). Kami masih berduka. Jangan banyak tanya dulu," jelasnya.

Saat ini jenazahnya sudah dievakuasi oleh anggota TNI Angkatan Laut Markas 1 Ilir Palembang.

Berita jatuhnya Eni Yulansari dan evakuasi jenazahnya tersebar via whatsapp. Sripoku.com pun tengah mendalami informasi ini secara mendalam.

Mayat korban pertama kali ditemukan tas laporan masyarakat yang melihat ada mayat terapung.

BREAKING NEWS: Mayat Mr X Ditemukan Dekat Mesin Sedot Pasir di PALI, Pakai Kaos Tulisan Sawah Putih

Setelah Uangnya Dikuras, Wanita di Pagaralam Ini Malah Dibunuh Pembunuh Bayaran. Mayatnya Dibuang

Mayat pelajar SMAN 10 Palembang yang ditemukan tewas terapung di perairan Sungai Musi dan dievakuasi di Boom Baru Palembang yang selanjutnya akan dibawa ke RS Bhayangkara Palembang, Kamis (10/1/2019)
Mayat pelajar SMAN 10 Palembang yang ditemukan tewas terapung di perairan Sungai Musi dan dievakuasi di Boom Baru Palembang yang selanjutnya akan dibawa ke RS Bhayangkara Palembang, Kamis (10/1/2019) (SRIPOKU.COM/Humas Basarnas Palembang)

Kemudian mayat korban langsung dievakuasi Polair dan anggota TNI dan kemudian dibawa ke Kamar Jenazah RS Bhayangkara Palembang.

"Kami mendapatkan kabar bahwa ada mayat ditemukan yang diduga korban bunuh diri. Mayat korban sudah dievakuasi anggota Polair dan kami ditelpon untuk mengantarkan kantong mayat untuk dibawa ke RS Bhayangkara Palembang," ujar Tofan Tornado, Humas Kantor Basarnas Palembang.

Mahasiswi Diperas Puluhan Juta dan Diancam Foto Bugilnya Disebar, Berawal Kenalan Via Medsos WeChat

Video Mahasiswi Ditemukan Tewas di Dalam Kafe Planet Palembang

Ternyata Eni Yulansari Sempat Menghilang Dua Hari Lalu

Sripoku.com mendapatkan informasi jika Eni Yulansari ternyata sudah mengilang sejak dua hari lalu. 

Saat itu ia memang menggunakan seragam sekolah. 

Foto semasa hidup Eni Yulansari siswi sman 10 palembang yang ditemukan tewas di Sungai Musi, Kamis (10/1/2019)
Foto semasa hidup Eni Yulansari siswi sman 10 palembang yang ditemukan tewas di Sungai Musi, Kamis (10/1/2019) (Handout Syahrul)

Saat ini Sripoku.com masih mencari informasi mendalam ditemukannya mayat Eni. 

Sempat beredar kabar, Eni terjatuh dari jembatan Ampera. Namun informasi tersebut belum bisa dibuktikan, lantaran belum ada komentar dari Kepolisian yang kini sedang mengurus jenazah Eni. 

Eni Sempat Murung di Kelas dan Coret-coret di Kertas

Kepergian salah satu siswa kelas X SMAN 10 Palembang membawa duka mendalam bagi keluarga besar sekolah yang terletak di Bukit ini. Hal ini dikarenakan Eni merupakan siswa pintar dan aktif di sekolah. Apalagi korban juga aktif di eksul Rohis, Paskibra dan Broadcasting.

Guru Ekonomi SMAN 10 Palembang, Herman Sudianto mengaku pada hari Senin dan Selasa kemaren korban masuk sekolah seperti biasa. Barulah pada hari Rabu kemarin tidak ada kabar. "Pada hari Selasa saya sempat masuk kelas dia (korban) dan mengajar selama tiga jam. Saya lihat dia murung, makanya saya panggil ke depan," ujarnya saat dikonfirmasi ke sekolahnya, Kamis (10/1/2019).

Karena melihat siswanya kurang semngat dari hari biasanya, ia pun menanyakan ada masalah apa. Tapi almarhum hanya menjawab biasa saja. "Katanya kalau sekarang (pada saat itu) ia belum mau cerita. Saya tawarkan ke guru BP saja. Bahkan pada pukul 8.30 paginya dia mau izin pulang dan tidak saya izinkan. Katanya kurang semngat," terangnya.

Hari-hari Terakhir Eni di SMAN 10 Palembang, Berikut Cerita Guru dan Teman-temannya di Sekolah

Pemerkosa Anak Tiri hingga Hamil Enam Bulan Beri Pengakuan, Ternyata Ini Terjadi Saat Istri Kerja

Gudang Penampungan Minyak Diduga Ilegal di Pemulutan Terbakar, Warga Kaget Dengar Suara Ledakan

Guru dan teman-teman almarhum Eni Yulansari saat memberikan keterangan ketika ditemui di SMA Negeri 10 Palembang, Kamis (10/1/2019)
Guru dan teman-teman almarhum Eni Yulansari saat memberikan keterangan ketika ditemui di SMA Negeri 10 Palembang, Kamis (10/1/2019) (SRIPOKU.COM/YULIANI)

Ia pun menasehati jika kalau mau pulang cepat rugi dan kalau pulang pun tidak menyelesaikan masalah. "Akhirnya dia ikut belajar sampai selesai," ujarnya.

Hal serupa juga diungkapkan ketiga teman korban, Syauri Belva, Adelia Husnul Hotima, dan M. Berlyan Adinata. Mereka merupakan teman sekelas korban yang juga menyadari jika pada hari Selasa itu temannya berbeda dari biasanya. "Waktu itu kami sempat menulis di kertas sembaru melihat HP. Kami tanya ada apa? katanya tidak apa-apa sembari tersenyum. Anaknya sehari-hari ceria dan supel. Di kelas juga aktif dan pintar," ungkap Syauri.

Saat mengetahui kabar duka tersebut, ia dan temannya yang lain sangat kaget. Apalagi informasi awal diterima dari pihak sekolah langsung. "Dia ngekost di Hasan HS, orangtuanya di Muaradua. Meskipun disini ada keluarganya tapi dia ngekost sendirian," ungkapnya. (Yuliani)

===

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved