Sweeping Buku PKI, Berbalas Pantun Soal Perintah Stop

Pro-kontra dan silang pendapat terkait adanya Video Jokowi Instruksikan Kapolri-Panglima TNI Stop "Sweeping" PKI terlihat masih belanjut.

Penulis: Salman Rasyidin | Editor: Salman Rasyidin
Ilustrasi buku(Thinkstock/Encrier)
Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.sweeping 

Adapun Pramono Anung memang pernah menanggapi aksi sweeping terhadap buku PKI dan ajaran komunisme pada 13 Mei 2016.

Baca pernyataan Pramono dalam tautan ini: Baca juga: Seskab: Tidak Bisa Polisi atau TNI Berlebihan Lakukan Sweeping Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo menegaskan bahwa video itu termasuk hoaks. "Video yang beredar di beberapa media sosial tersebut hoaks," ujar Dedi saat dihubungi Kompas.com pada Senin (7/1/2019).

Menurut Dedi, kepolisian mendapatkan informasi video tersebut pada Jumat (4/1/2019) melalui tim siber Polri.
Setelah melakukan analisis, diketahui bahwa video itu berasal dari tahun 2016. Dengan alasan tersebut, Polri mengategorikan video itu dalam kategori hoaks.

Meski begitu, Polri belum mengetahui motif penyebaran video ini.

"Karena ini adalah tahun politik, konotasi politik ini merugikan bagi orang-orang tertentu. Memanaskan situasi," ujar Dedi.

Sementara Polri masih melakukan pencarian pelaku penyebaran video ini.
Polri juga telah mengklarifikasi unggahan yang tersebar ini melalui akun Twitter resmi Divisi Humas Polri, @DivHumas_Polri.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "[KLARIFIKASI] Video Jokowi Instruksikan Kapolri-Panglima TNI Stop "Sweeping" Buku PKI",

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved