Jembatan Musi IV Diklaim Kurangi Kemacetan 30 Persen di Jembatan Ampera. Namun Hal Ini Dikeluhkan

Jembatan Musi IV Palembang sangat dinantikan warga Palembang. Lantaran Jembatan ini menjadi solusi di tengah kemacetan di Jembatan Ampera Palembang

Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM/ODI ARIA
Pengendara yang melintasi Jembatan Musi IV Palembang pada hari pertama ujicoba, Kamis (3/1/2019). 

Laporan wartawan Sripoku.com, Odi Aria Saputra

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kehadiran Jembatan Musi IV Palembang sangat dinantikan oleh warga Palembang, Kamis (3/1/2019).

Lantaran Jembatan ini menjadi solusi di tengah kemacetan sehari-hari para pengendara khususnya yang melintas melalui Jembatan Ampera.

Dengan adanya jembatan tersebut, membuat para pengendara dari kawasan Seberang Ulu menuju daerah Boom Baru dan sekitarnya tak perlu lagi berdesak-desakan di ikon kota Palembang tersebut.

Dengan beralihnya kendaraan menggunakan Jembatan Musi IV, beban Jembatan Ampera pun diklaim bakal berkurang hingga 30 persen dari perharinya.

Kepala Bidang Pengawasan, Pengendalian dan Operasional Dishub Kota Palembang, Marta Edison mengatakan dengan beroperasionalnya jembatan Musi IV ini, pihaknya berharap bisa mengurangi beban kendaraan yang melintas di jembatan Ampera sebanyak 30 persen.

“Perkiraan awal survei kita bisa mengurangi volume kendaraan sebanyak 30 persen sehingga bisa mengurangi kemacetan di jembatan Ampera,” harap Marta.

Ujicoba Hari Pertama Dibukanya Jembatan Musi IV Palembang, Hal Ini yang Dilakukan Pengendara

Sebanyak 26 Rumah Warga di Jakabaring Dibongkar, Kasat Pol PP Palembang: Tidak Ada Ganti Rugi

Marta menjelaskan, pihaknya pun juga akan mengatur jam operasional kendaraan yang melintas di jembatan Musi IV. Seperti dari Ulu ke Ilir mulai pukul 06.00 WIB hingga 09.00 WIB dan dari Ilir ke Ulu dari pukul 15.00 WIB hingga 19.00 WIB.

“Kita atur waktu dulu ujicoba di jam sibuk kerja sehingga bisa mengurangi kemacetan,” ungkapnya.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jembatan Musi IV, Suwarno menambahkan, bahwa Jembatan Musi IV akan dibuka 24 jam. Lalu setelah dua hari akan dievaluasi.

"Saat evaluasi Jembatan Musi IV akan tetap dibuka sembari menunggu hasil evaluasi. Jadi dibuka, diamati dan dipelajari," ujarnya.

Ia menjelaskan, yang akan dievaluasi diantaranya dipantau jam-jam kemacetan dan dipantau titik-titik kemacetan dimana. Hal itu yang akan jadi dasar untuk selanjutnya.

"Misal kalau di Jalan Slamet Riyadi macet maka akan dianalisa dan solusinya. Kami menghimbau kepada masyarakat agar jangan parkir diataa jembatan," katanya.

Mega proyek jembatan Musi IV Palembang secara resmi telah dilakukan ujicoba operasional mulai, Kamis (3/1) hingga dua hari kedepan.

Meski baru dibuka, namun antusias warga yang melintas pun sangat tinggi. Terbukti sudah sejak pagi pengendara baik dari Seberang Ulu ataupun Seberang Ilir sudah tak sabar untuk melintasi jembatan anyar tersebut.

Cerita Ibu yang Sedang Menyusui Bayinya Berusia 25 Hari Pasrah Saat Pembongkaran Rumah di Jakabaring

Air Susu Dibalas Air Tuba, ABG Ini Curi Motor dan Ponsel Pemilik Rumah Tempatnya Menumpang Menginap

Namun kehadiran Jembatan digadang-gadang sebagai pengurai kemacetan itu dikeluhkan oleh warga. Lantaran lebar Jembatan dinilai terlalu sempit hanya sekitar 12 M, atau hanya sekitar separuh dari lebar Jembatan Ampera yang memiliki lebar 22 M.

Dengan demikian Jembatan yang memiliki panjang panjang 1130 meter, dikhawatirkan tidak dapat berfungsi maksimal justru menambah kemacetan kawasan sekitar.

"Coba lebar jalan dibuat lebih besar seperti Ampera. Apalagi jalan tembusan ke arah Plaju makin menyempit, takutnya kalau ada mobil tonase besar lewat jadi macet," ujar Maryamah seorang pengendara.

Senada, Suteja pengendara lainnya juga menyoal pembebasan lahan di Seberang Ulu yang belum rampung. Sehingga di Jalan KH Azhari hanya bisa dilalui dengan lebar tujuh meter untuk arus kanan dan kiri.

Menurutnya, dengan volume kendaraan sehari-hari saja dikawasan KH Azhari sering macet, ditambah dengan adanya pengalihan arus Jembatan Musi IV diyakini membuat arus lalin di sana makin macet.

"Baru rekayasa lalu lintas saja sudah macet, apalagi nanti. Jalan di KH azhari ini sempit dan tiap hari macet, ditambah Musi IV tambah semrawut pasti. Harusnya pembebasan lahan rampung 100 persen," tegasnya.

Wakil Direktur Lalulitas Polda Sumsel, Dwi Sulistyawan menghimbau untuk kendaraan yang besar agar tidak melintasi Jembatan Musi IV. Mengingat jalan turun atau naik ke jembatan yang kecil.

"Kami tempatkan lebih dari 100 personil terdiri dari Polri, Dishub, Dirlantas, Polresta dan lain-lain untuk mengatur lalin," ujarnya.

Sementara, Dinas Perhubungan (Dishub) kota Palembang bersama Satlantas Polresta Palembang menerjunkan 42 personil untuk menjaga kelancaran lalu lintas di Musi IV.

Kepala Bidang Pengawasan, Pengendalian dan Operasional Dishub Kota Palembang, Marta Edison mengatakan, saat ini pihaknya memantau terlebih dahulu ujicoba jembatan Musi IV selama Dua hari ini.

Dishub Palembang beserta Satlantas Polresta Palembang pun menerjunkan personil yang berjaga di Tujuh titik dengan Satu titik dijaga oleh Enam personil.

“Jadi ujicoba ini kita jaga tujuh titik, dengan satu titiknya kita terjunkan enam personil sehingga jumlahnya 42 personil,” kata Marta.

===

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved