Berita Palembang
Warga Sungsang Pembobol Rumah Kontrakan di Sukarami Ini Dihadiahi Timah Panas
Bandit pembobol rumah kontrakan ini dihadiahi petugas ranmor Polresta Palembang, dengan timah panas, Senin (10/12).
lihat foto
Laporan wartawan sripoku.com, Andi Wijaya
SRIPOKU.COM, PALEMBANG- Risco Saputra (26), warga Jalan Dusun III Jeruju Karya Kelurahan Sungsang II, Banyusin, hanya bisa merengek kesakitan.
Bandit pembobol rumah kontrakan ini dihadiahi timah panas oleh petugas ranmor Polresta Palembang, di betis kirinya, Senin (10/12), sekitar pukul 20.30.
Risco ditangkap petugas ranmor Polresta Palembang, lantaran membobol rumah kontrakan korban Rezqi (26), yang terletak di jalan Beringin Blok A RT.67 Kelurahan Sukajaya Kecamatan Sukarame Palembang, pada 25 November 2018, sekitar pukul 19.00.
Dimana saat melakukan aksinya, pelaku terlebih dahulu merusak pintu depan dengan mencongkelnya. Saat itu rumah kontrakan milik pelapor dalam keadaan kosong.
" Pelaku ini melakukan aksinya sendirian, masuk rumah korban dengan cara merusak pintu depan dengan
benda tumpul," Ungkap Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara, melalui Wakasat Reskrim AKP Ginajar Aliya Sukmana, Selasa (11/12).
Setelah berhasil masuk, lanjut Ginanjar, pelaku pun langsung mengambil emas korban dalam berbentuk kalung,cincin dan gelang seta 1 (satu) buah jam tangan merk Alexander Christie warna silver yang ditaksir
kerugian senilai kurang lebih sebesar Rp.10 juta (dua belas juta)
• Pemkot Palembang Baru Bongkar Lima Reklame dari Target 164 Reklame Bermasalah
• Debit Air Sungai Sekanak Tinggi Dijadikan Anak-anak untuk Mandi dan Berenang
• PS Tira Vs PSIM Yogyakarta, Laga Berakhir Ricuh, Suporter Kejar Pengadil Pertandingan dan Pemain
"Pelaku terpaksa kita lumpuhkan, karena saat ditangkap pelaku melawan petugas dan hendak kabur," tegas Ginanjar.
Selain mengamankan pelaku, Wakasat Reskrim menuturkan, pihaknya juga mengamankan barang bukti berupa, 1 buah senjata tajam jenis pisau, dan dua buah kunci L," diduga barang bukti diamankan ini, dibawa pelaku saat melakukan aksinya, " katanya.
Sedangkan, Risco mengaku nekat melakukan aksi pencurian ini,karena tak punya pekerjaan," Saya terpaksa pak melakukan aksi ini lantaran tidak ada pekerjaan. Ini saya lakukan untuk memenuhi kebutuhan keluarga," Ungkap
resedivis ini.
Ketika ditanya soal, hasil curianya dijual dimana, Risco pun tak menjawab pertanyaan awak media," sudah lah pak, saya sedang kena musibah," cetusnya. (diw).
