Berita Muaraenim
Longsor di Semende Barat Ulu, Ruangan Kelas MI Raudhatun Nasihin Nyaris Ambruk
Bangunan Kelas Madrasah Ibtidaiyah (MI) Raudhatun Nasihin Desa Siringagung, Kecamatan Semende Darat Ulu (SDU), Kabupaten Muaraenim
Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Siti Olisa
Laporan wartawan Sripoku.com, Ardani Zuhri
SRIPOKU.COM, MUARAENIM --- Bangunan Kelas Madrasah Ibtidaiyah (MI) Raudhatun Nasihin Desa Siringagung, Kecamatan Semende Darat Ulu (SDU), Kabupaten Muaraenim, sangat memprihatinkan.
Pasalnya bangunan kelas tersebut nyaris ambruk terkena tanah longsor, Rabu (28/11/2018).
Dari informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, bahwa longsor tersebut terjadi kemarin (27/11) malam, saat hujan turun dengan lebatnya.
• DPRD Sumsel Sudah Proyeksikan Anggaran, Prioritaskan Bangun Infrastruktur Jalan dan Jembatan
Tiba-tiba tembok penahan sekolah tersebut ambrol dan sebagian tebing longsor sehingga nyaris membuat gedung kelas yang terbut dari dinding papan dan atap seng ambruk.
Bahkan bagian belakang bangunan sudah menggantung karena tanah lantainya longsor.
Akibatnya pihak sekolah mengungsikan siswa ke kelas lain, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
• Tercatat Ada 8 Tendangan Finalti Yang Terjadi di Akhir Musim Liga 1 2018, Ini dia
Menurut Kepala MI Raudhatun Nasihin Anwar SPd, bahwa bangun tembok penahan dinding tersebut dibangun sekitar tahun 1997, dengan panjang sekitar 10 meter dan ketinggian tiga meter.
Meski saat pembangunan pondasi sedalam satu meter namun karena termakan usia dan tergerus hujan membuat tembok retak dan tidak mampu bertahan.
Akibatnya, satu ruangan belajar terancam ambruk, apalagi jika tidak cepat diperbaiki.
• Pedagang Pasar Klinik Kelurahan 7 Ulu Palembang Bongkar Sendiri Lapaknya Sebelum Dibongkar Pol PP
Sedangkan menunggu dari sekolah sepertinya tidak ada dana untuk melakukan perbaikan kembali tembok penahan tersebut.
Saat ini, terpaksa untuk proses belajar mengajar di ruangan ini, sementara waktu kita pindahkan ke kelas lain. Karena gedung tersebut sudah tidak layak lagi dipakai, sebab khawatir akan ambruk jika tanah terus turun.
"Kita berharap ada uluran tangan pemerintah dan perusahaan untuk menangani permasalahan ini, supaya proses belajar mengajar tidak terganggu, apalagi ruang sekolah terbatas," ujarnya.
====