DPRD Sumsel Sudah Proyeksikan Anggaran, Prioritaskan Bangun Infrastruktur Jalan dan Jembatan

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Ketua Komisi III DPRD Sumsel Ir Holda Herman MSi mengatakan sejumlah anggaran sudah diproyeksikan untuk mitra kerja.

Seperti untuk KONI Sumsel sebesar Rp 12,5 miliar dan dinilai masih jauh dari cukup.

"Hasil rapat kita bersama dengan pihak KONI, mereka membutuhkan dana Rp 20-25 miliar. Jumlah itu, untuk realisasi program di tahun 2019, termasuk untuk pembinaan atlet. Kita harap, meski realisasinya hanya Rp 12,5 miliar, KONI dapat memaksimalkan anggaran yang ada," ungkap Holda, Rabu (28/11/2018).

• Pengendara Motor Ugal-ugalan Siram Dua Pemuda Dengan Cuka Para, Ini Penyebabnya

Pembangunan dan peningkatan di bidang infrastruktur jalan dan jembatan menjadi prioritas dalam APBD Sumsel tahun 2019, tercatat Rp 1.138.161.166.366 dialokasikan melalui Dinas PU Bina Marga (PU BM) Sumsel.

Ketua Komisi IV DPRD Sumsel Hj RA Anita Noeringhati SH MH mengatakan, prioritas anggaran tersebut sesuai dengan visi misi dan program Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel terpilih.

"Dari total APBD Sumsel Rp 9 triliunan, alokasi untuk infrastruktur sebesar Rp 1,1 triliun. Jumlah itu, untuk perbaikan dan peningkatan jalan dan jembatan di Sumsel," kata Anita.

• Soal ASN yang Tidak Netral di Pemkab OKU Timur, Kabag Hukum Penuhi Panggilan Bawaslu. Ini Hasilnya

Anita mengatakan, tahun 2019 ditargetkan seluruh jalan provinsi di Sumsel sudah mulus, sementara untuk jembatan, kemungkinan dibangun bertahap.

"Perbaikan jalan akan dilakukan secara menyeluruh di Sumsel, mulai dari OI, OKI, OKU dan kabupaten lainnya," ujar Politisi Partai Golkar ini.

Untuk jalan negara kata Anita, Komisi IV berharap Balai Besar Jalan dan Jembatan segera memperbaiki kerusakan jalan yang menjadi kewenangannya.

• Terungkap, Vicky Prasetyo Sadap Komunikasi Angel Lelga Sampai Ketua RT Bongkar Malam Penggerebekan

"Kita akan panggil Balai Besar Jalan, dan meminta mereka segera memperbaiki kerusakan jalan negara di Sumsel," terangnya.

Selain PUBM, mitra kerja Komisi IV yang mendapat alokasi anggaran cukup besar, yakni Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) sebesar Rp 65 miliar.

Dengan alokasi tersebut diharapkan, Perkim memperbanyak pembangunan saluran air bersih di kabupaten/kota.

• INGAT! Tak Hanya Memberi Manfaat, Ini 10 Jenis Efek Samping Jika Terlalu Banyak Makan Bayam

"Selain alokasi untuk pembangunan perumahan, kita harap Perkim memperbanyak penganggaran untuk saluran air bersih," katanya.

Selanjutnya, untuk Dinas Pemberdayaan Sumber Daya Air (PSDA) Sumsel dialokasikan Rp 150,3 miliar, dimana prioritas anggarannya untuk pengendalian banjir di seluruh kabupaten/kota di Sumsel, kemudian untuk normalisasi sungai.

===