Surabaya Membara - PT KAI Ungkap Kesalahan Kenapa Banyak Korban Tetabrak Kereta, 3 Orang Meninggal

Surabaya Membara PT KAI Ungkap Kesalahan Kenapa Banyak Korban Tetabrak Kereta, 3 Orang Meninggal tiga orang meninggal

Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Candra Okta Della
RIBUNJATIM.COM/FELICIA SUGIANTO
Proses evakuasi jenazah penonton Surabaya Membara yang tertabrak kereta api di Jalan Pahlawan, Surabaya, Jumat (9/11/2018). 

SRIPOKU.COM -- Digelar di sekitar Tugu Pahlawan dan Kantor Gubernur Jawa Timur di Jalan Pahlawan Surabaya, pertunjukan drama kolosal Surabaya malam tadi, Jumat (9/11/2018) memakan korban.

Dilansir dari Kompas.com atas kejadian tersebut, sebanyak tiga orang meninggal dan 20 lainnya tercatat mengalamai luka-luka.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 20.00 WIB saat drama kolosal Surabaya Membara baru sekitar 15 menit berlangsung.

Baca: Daftar korban Surabaya Membara Ada yang Terbelah Dua, Berikut Identitas Korban di Tiga Rumah Sakit

Baca: Selama 5 hari Inilah Sejarah Pertempuran 5 hari 5 malam Di Palembang

Baca: Hari Pahlawan: Penonton Surabaya Membara Tertabrak Kereta Api, 3 Orang Tewas, Lainnya Luka-luka

Kronologi Kejadian

Ribuan warga tumplek blek di Jl Pahlawan Surabaya menyaksiakan Drama Kolosal Surabaya Membara malam tadi Jumat (9/11/2018)
Ribuan warga tumplek blek di Jl Pahlawan Surabaya menyaksiakan Drama Kolosal Surabaya Membara malam tadi Jumat (9/11/2018) (Surya.co.id/Pipit Maulidiya)

Sebelum drama kolosal dimulai, puluhan penonton sudah memenuhi bagian atas viaduk (jembatan kereta api di atas jalan raya) Jalan Pahlawan.

Sebelum kereta melintas, kereta sudah membunyikan seruling peringatan dan mengurangi kecepatan dari 30 kilometer per jam menjadi 15 kilometer per jam.

Saat klakson lokomotif berbunyi, penonton di bawah viaduk sudah berteriak-teriak agar penonton di atas viaduk segera turun.

Saat kereta melintas dengan kecepatan rendah, penonton yang ada di atas viaduk saling berpegangan.

Laporan yang diterima PT KAI Daop 8, ada beberapa penonton yang berusaha melompat ke kereta karena kereta berjalan pelan.

Diduga karena kehilangan keseimbangan dan tersenggol badan kereta api, beberapa penonton terjatuh ke bawah dari ketinggian sekitar 7 meter.

Penonton yang terjatuh sebagian ada yang mengalami patah tulang. Korban meninggal ada yang terlindas kereta api.

Polisi mencatat ada 3 korban meninggal dan 20 korban luka berat dan ringan.

Para korban selanjutnya dievakuasi ke RSUD dr Soetomo, RSUD Soewandhie dan RS PHC Tanjung Perak Surabaya.

Saat peristiwa terjadi, drama kolosal Surabaya Membara tetap berlangsung.

Baca: Diduga Belum Mengerti Fungsi Instalasi Pembuangan Limbah, Masyarakat Tolak Pembangunan

Baca: ONE Championship, Atlet Keturunan Indonesia Tak Sangka Menang 39 Detik

PT KAI sebut Panitia Tidak Pernah Berkoordinasi dengan Pihaknya

EVAKUASI - Petugas melakukan evakuasi pada korban yang luka saat terjatuh dari viaduk Jl Pahlawan untuk meonton gelaran Surabaya Membara karena tertubruk kereta yang melintas diatas viaduk, Jumat (9/11). Dua orang meninggal dalam kejadian itu dan enam mengalami luka-luka.
EVAKUASI - Petugas melakukan evakuasi pada korban yang luka saat terjatuh dari viaduk Jl Pahlawan untuk meonton gelaran Surabaya Membara karena tertubruk kereta yang melintas diatas viaduk, Jumat (9/11). Dua orang meninggal dalam kejadian itu dan enam mengalami luka-luka. (SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop VIII Surabaya Gatut Sutiyatmoko mengatakan, panitia kegiatan Surabaya Membara tidak pernah melakukan koordinasi dengan PT KAI sehingga pihaknya tidak mengetahui adanya kegiatan itu.

Padahal, jalur kereta yang melintas di viaduk Jalan Pahlawan Surabaya tergolong jalur aktif yang tiap hari dilintasi 8-10 perjalanan kereta api.

“Kami juga tidak mendengar adanya imbauan dari panitia untuk meminta penonton di viaduk untuk turun,” ujar Gatut saat diwawancarai Kompas TV, Jumat (9/11/2018) malam.

Menurut Gatut, kereta yang melintas pukul 19.45 WIB itu adalah KRD Jurusan Sidoarjo-Surabaya Pasar Turi. KA yang melintas di jalur itu berkecepatan rendah antara 30-40 kilometer per jam.

“Masinis sudah membunyikan semboyan 35 berupa seruling lokomotif dan sudah berupaya mengurangi kecepatan namun KA tidak bisa mengerem mendadak,” kata Gatut.

Gatut menerangkan, sesuai ketentuan dalam Pasal 181 ayat (1) UU 23 2007, Setiap orang dilarang berada di ruang manfaat jalur kereta api, dilarang menyeret, menggerakkan, meletakkan, atau memindahkan barang di atas rel atau melintasi jalur kereta api; atau menggunakan jalur kereta api untuk kepentingan lain, selain untuk angkutan kereta api.

=====

Identitas Para Korban

Dilansir dari Tribunnews, berikut identitas korban Surabaya Membara di RSUD Dr M Soewandhie :

1. Korban

Nama : Ahmad Komaruddin

Usia : 17 Tahun

Alamat : Kendung Indah 4/1

Kondisi : Tangan kanan tidak bisa digerakkan dan luka lecet pada kaki

2. Korban

Nama : Rakhmat Atung

Usia : 16 Tahun

Alamat : Kendung Indah 1-B/3

Kondisi : indikasi patah tulang pada tangan kiri

3. Korban

Nama : Rozak Alepratama

Usia : 17 Tahun

Alamat : UKA 18-A/6

Kondisi : -

4. Korban

Nama : Yunus Sofa

Usia : 53 Tahun

Alamat : Kedinding Tengah 4-D/34

Kondisi : Merasa sakit dibagian perut

5. Korban

Nama : Rohman Saputra

Usia : 15 Tahun

Alamat : Dupak Bangunsari 1/2

Kondisi : Indikasi patah tulang pada kaki kanan

6. Korban

Nama : Suci Anggraeni

Usia : 18 Tahun

Alamat : Simo Mulyo Baru 6J/10

Kondisi : Sesak napas

Keterangan : Sudah boleh pulang

7. Korban

Nama : Mr. X

Kondisi : MD

8. Korban

Nama : Fajar

Usia : 13 Tahun

Alamat : JL.Simokerto 1/85B

Kondisi : Indikasi patah tulang pada tangan kanan

9. Korban

Nama : Syaiqul

Usia : 13 Tahun

Alamat : JL. Greges Barat Gg. Dalam

Kondisi : Indikasi Cidera Leher

10. Korban

Nama : iQbaL(peserta Surabaya membara)

Usia : 31 Tahun

Alamat : Kejawanan Loro 2/19

Kondisi : sesak nafas

11. Korban

Nama : Risma Safitra

Usia : 18 Tahun

Alamat : JL. Platuk Donomulyo 1/D

Kondisi : Sesak Nafas

12. Korban

Nama : Rafi Syahri Surahman

Usia : 12 Tahun

Alamat : JL. Ikan Kerapuh Gg. 3/14

Kondisi : Luka ringan lengan

13. Korban

Nama : Yoga Revangga

Alamat : Sumber Wuluh RT.02 RW.01 Kecamatan Dawar Blandong Kabupaten Mojokerto

Kondisi : Hanya shock

Keterangan : Sudah didampingi rekan2nya

-Korban di IGD RSUD Dr Soetomo-

1. Korban

Nama : Radian Permadin

Usia : 16 Tahun

Alamat :Wonokesumo Bhakti Gg 1 no 19 Rt/Rw : 11/11 Kel. Wonokusumo Kec. Semampir

Keluhan : Nyeri di tangan kiri & nyeri di Kaki sebelah kanan

Keterangan : Keluarga sudah mendampingi di IGD Soetomo

2. Korban

Nama : Masanah

Usia : 48 Tahun

Alamat : Kedinding Tengah 4 D No 34 Rt/Rw : 02/02 Kel. Tanahkali Kedinding Kec . Kenjeran

Keluhan : Sobek di pipi sebelah kiri, nyeri di kak sebelah kiri

Keterangan : Keluarga sudah dihubungi

3. Korban

Nama : Ahmad Nur Aziz

Usia : 19 Tahun

Alamat : Karang Empat 9/28 Rt/Rw :05/07 Kel. Ploso Kec. Tambaksari

Keluhan : nyeri di lengan kiri

Keterangan : Sudah didampingi oleh keluarganya

4. Korban

Masih di ruang rontgen RSUD Dr Soetomo

Identitas korban berada di Kamar Jenazah RSUD Dr Soetomo

5. Korban MD

Nama : Erikawati

Usia : 9 tahun

Alamat : Jl. Kalimas Barat No. 61 Surabaya

Kondisi : Meninggal Dunia

6. Korban MD

Nama :

Usia :

Alamat :

Kondisi : Meninggal Dunia

-Identitas Korban Luka di RS PHC-

1.Nama : Lim Aldi Teguh Sahputra

Usia : 19 Tahun

Alamat : Tuwowo Rejo 3 no 23 Rt/Rw 04/04 Kel Kapas Madya Kec Tambaksari

Kondisi: mengeluh sakit bagian tangan kanan, sobek di bagian dagu, parut di siku kiri, sobek lutut kanan

2. Nama : Miftahul Qaromah

Usia : 18 Tahun

Alamat : Kenjeran 86 DKA RT/RW 06/01 Kel Kapasan Kec Simokerto

Kondisi: mengalami luka sobek di bagian dagu, dislokasi pada bagian leher

3. Nama : Liana

Usia : 37 Tahun

Alamat : Kalimas Barat 4/61 Rt/Rw:06/09 Kel krembangan Utara Kec Pabean cantikan

Kondisi: mengeluh sakit bagian telapak kaki kiri, dan mengalami shock

(Sripoku.com/Kompas.com/Tribunnews)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved