Sepekan Jatuhnya Lion Air JT 610, ini Update Identifikasi 14 Jenazah & Video Tangis Kepala Basarnas
Tangis kepala Basarnas itu bermula saat menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak keluarga yang selalu memberikan perhatian untuk timnya.
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Rizka Pratiwi Utami
Melihat hal ini, keluarga korban jatuhnya Lion Air JT610 pun mengungkapkan curahan hatinya di depan para petinggi yakni Basarnas, TNI, Kementerian Perhubungan, KNKT dan DVI Polri.
Keluh kesah itu disampaikan oleh keluarga korban dalam tajuk kegiatan konferensi pers proses evakuasi Lion Air JT610.
Sampai menangis, para keluarga korban Lion Air JT610 itu pun memberikan masukan serta saran perihal tindakan yang harus dilakukan petinggi.
Setelah mendengarkan curhatan dan masukan para keluarga korban, para petinggi pun memberikan tanggapannya.
Salah satu yang menarik perhatian kelaurga korban adalah tanggapan dari Kepala Basarnas, Marsekal Madya M Syaugi.
Di tengah-tengah memberikan tanggapannya, M Syaugi terlihat tak kuasa menahan tangis.

Baca: Lion Air JT 610 Masih Dievakuasi, Menhub Diminta Tutup Maskapai Lion Air bila Terbukti Human Error
Baca: Daftar Jenazah Teridentifikasi Bertambah, DVI Umumkan 3 Nama Korban Lion Air JT 610
Dilansir dari Tribun Bali, Tangis kepala Basarnas itu bermula saat menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak keluarga yang selalu memberikan perhatian untuk timnya.
Belum selesai mengucapkan pernyataannya, mata M Syaugi tampak berkaca-kaca.
Nada suaranya yang tadi stabil berubah menjadi terisak.
Kepala Basarnas itu tampak tak kuasa menahan tangis.
Alhasil, air mata M Syaugi pun terlihat jatuh.
" Terima kasih kepada bapak ibu sekalian yang begitu perhatian dengan kami, khususnya dari Tim SAR gabungan," ujar M Syaugi dilansir dari tayangan Kompas TV, Senin (5/11/2018).
Lebih lanjut, kepala Basarnas itu pun mengakui bahwa timnya bukanlah tim yang sempurna.
Meski begitu, M Syaugi meyakini keluarga korban bahwa ia dan timnya akan berusaha sekuat tenaga.
" Kami memahami, bahwa kami bukan manusia super, bukan manusia yang sempurna. Kami tetap berusaha sekuat tenaga. Dengan apa yang kami miliki. Kami yakin bisa mengevakuasi seluruh korban," sambungnya.