Daftar Jenazah Teridentifikasi Bertambah, DVI Umumkan 3 Nama Korban Lion Air JT 610

im Disaster Victim Identification Kepolisian Republik Indonesia (DVI Polri) kembali berhasil mengidentifikasi tiga jenazah korban Lion

Editor: pairat
https://megapolitan.kompas.com
Petugas memilah serpihan pesawat dan barang penumpang pesawat Lion Air JT 610 di Dermaga JICT 2, Tanjung Priuk, Jakarta Utara, senin (29/10/2018). Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta - Pangkal Pinang jatuh di perairan Pantai Karawang, Jawa Barat. Pesawat membawa yang jatuh di perairan Pantai Karawang mengangkut 181 penumpang.(KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO) 

SRIPOKU.COM-- Tim Disaster Victim Identification Kepolisian Republik Indonesia (DVI Polri) kembali berhasil mengidentifikasi tiga jenazah korban Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT610. Hasil ini menambah daftar korban yang sudah teridentifikasi menjadi 3 orang.

"Berdasarkan hasil sidang rekonsisilasi pada Pukul 16 di RS Bhayangkara... Tim DVI berhasil mengidentifikasi tiga jenazah," kata Kepala Operasi Tim DVI, Kombes Lisda Cancer, Sabtu (3/11/2018)

Tiga korban yang sudah teridentifikasi adalah Endang Sri Bagus (20) warga Perum Kedaung Tanggerang Banten, Wahyu Susilo (31) warga Trucuk, Klaten, Jawa Tengah dan Fauzan Azima (25) Balai Mansiro, Sumatera Barat.

Ketiganya berhasil diidentifikasi berdasarkan hasil sidik jari dan medis.

Terkait hasil tersebut jumlah yang sudah telah teridentifikasi sebanyak 7 jenazah.

1.  Jannatun Cintya Dewi (Sidorarjo)

2.  Candra Kirana (Sumsel)

3. Monni (jakarta)

4. Hizkia Jorry Saroinsong (Jakarta).

5. Endang Sri Bagus (Tanggerang Banten)

6. Wahyu Susilo (Klaten, Jawa Tengah)

7. Fauzan Azima (Sumatera Barat).

Hingga saat ini dari seluruh penumpang yang menjadi korban, pihak DVI belum mengumumkan hasil identifikasi jenazah warga yang berasal dari Bangka Belitung.

Pihak Jasa Raharja Persero Cabang Bangka Belitung telah memastikan ada 51 warga yang memiliki data kependudukan dan ahli waris di Bangka Belitung.

Data ini disampaikan pegawai Jasa Raharja Babel Nurul Subekti kepada bangkapos.com di Posko Terpadu Crisis Center Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Kamis (1/11/2018).

"Ada 51 nama namun 1 belum diupdate, jadi di daftar nama baru 50. Mereka ini kita data karena berdomisili dan memiliki data kependudukan di Bangka Belitung terkait nantinya penyaluran santunan dari Jasa Raharja," kata Nurul Subekti.

Sumber: Bangka Pos
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved