Berita Lubuklinggau

Muhammad Rapi Andrian, Warga Kota Lubuklinggau Penumpang Lion Air JT 610 Berhasil Diidentifikasi

Muhammad Rapi Andrian (23) warga asal Lubuklinggau yang menjadi korban penumpang pesawat Lion Air JT610 teridentifikasi.

Penulis: Ahmad Farozi | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/AHMAD FAROZI
Epi Samsul Komar (dua dari kanan), ayah dari Muhammad Rapi Andrian (23) korban jatuhnya pesawat Lion Air JT610 yang jenazahnya sudah teridentifikasi Senin (5/11/2018) petang, bersama kerabatnya Anton Sahadi, bersiap-siap didepan DVI RS Polri, hendak menuju Post Mortem. 

Laporan wartawan sripoku.com, Ahmad Farozi

SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU - Tak terbayangkan perasaan Epi Samsul Komar (50), warga Jalan Keswari Kelurahan Bandung Kanan Kecamatan Lubuklinggau Barat I Kota Lubuklinggau.

Rasa haru menyeruak ketika nama anaknya Muhammad Rapi Andrian (23), yang merupakan salah satu dari 189 penumpang Lion Air JT610 yang jatuh saat penerbangan Jakarta - Pangkal Pinang sepekan lalu.

Disebutkan jenazahnya sudah teridentifikasi, pada Senin (5/11/2018) petang.

Ia sudah satu pekan berada di Jakarta menunggu kepastian nasib anaknya yang ikut dalam kecelakaan pesawat Lion Air itu.

Baca: Peluang Putra Putri Lubuklinggau Lulus Tes CPNS Tahun 2018 ini Capai 80 Persen. Ini Penyebabnya

"Begitu disebutkan nama Muhammad Rapi Andrian, jenazahnya sudah teridentifikasi, Mak Pi langsung menangis terharu. Namun beliau juga bersyukur bahwa anak beliau sudah teridentifikasi," kata Anton Sahadi, kerabat Epi Samsul Komar yang setia menemaninya selama di Jakarta, saat dihubungi Sripoku.com, Senin (5/11/2018) sekitar pukul 19.00 malam.

Saat dihubungi Sripoku.com, Anton Sahadi mengatakan, dia bersama pamannya Epi Samsul Komar sudah berada di depan DVI RS Polri Keramat Jati, dan bersiap-siap hendak ke posko Pos Mortem.

"Kami sekarang didepan DVI siap-siap ke Pos Mortem," katanya.

Baca: Satu Lagi Tersangka Komplotan Perampok Sadis di Batukuning OKU Diterjang Timah Panas Polisi

Dikatakan, jenazah Muhammad Rapi Andrian dijadwalkan akan diberangkatkan dari Jakarta menuju Kota Lubuklinggau, pada Selasa (6/11/2018) dengan penerbangan Batik Air pukul 09.00.

"Kalau tidak ada halangan, besok jam 09.00, jenazah akan diberangkatkan menuju Lubuklinggau," katanya.

Terkait dengan pemakaman jenazah Muhammad Rapi Andrian, menurut Anton Sahadi, kemungkinan akan dimakamkan setelah shalat Zuhur.

Karena, ada beberapa orang rekan dari Muhammad Rapi Andrian dan juga pimpinan perusahaan tempatnya bekerja di pulau Bangka, juga akan ikut ke Lubuklinggau, untuk melihat prosesi pemakaman.

"Beberapa rekan Rapi, termasuk pimpinan di tempatnya bekerja, besok juga akan ke Lubuklinggau, penerbangan siang. Kemungkinan proses pemakaman dilaksanakan setelah rekan dan pimpinannya tiba di Lubuklinggau," ujarnya. (ahmad farozi)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved