Mengapa Kebanyakan Jalur Udara Pesawat Berada di Atas Perairan atau Lautan ?

Biasanya, jalur udara yang dipilih ini memiliki kondisi angin yang tenang, jarang ada badai, dan tidak ada gunung yang berbahaya.

Editor: Adrian Yunus
Aviatren
Pesawat Garuda Indonesia. 

2. Dilarang salip-menyalip

Di darat, banyak kendaraan bermotor seperti mobil, bus, truk, atau bahkan sepeda motor saling menyalip satu sama lain.

Tak tanggung-tanggung, terkadang kendaraan menyalip dari sisi kiri dan kanan.

Di darat, kendaraan memang masih bisa salip menyalip selama keadaan aman.

Nah, di udara pesawat terbang bagaimanapun tidak boleh salip menyalip.

Jangankan menyalip, untuk berangkat terbang pun pesawat tetap harus minta izin.

Jika ingin bergeser satu meter saja dari ketinggian yang ditentukan, pesawat terbang juga tidak boleh mengebut atau mengubah kecepatan sesuka hati.

Kecepatan dan jalur yang dilewati pesawat terbang juga sudah ditentukan.

Itu karena sudah ada pesawat lain yang juga memakai jalur udara yang sama.

Pesawat lain bisa berada di depan, belakang, kanan, kiri, atas, atau bawah pesawat terbang tersebut.

Jadi, sebenarnya jalur pesawat itu sudah ditentukan oleh para ahli.

Pesawat tidak bisa sembarang terbang tanpa izin.

Jalur udara yang berada di atas laut juga sudah diperhitungkan.

(TribunTravel.com/Rizki A. Tiara)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved