Hari Sumpah Pemuda, Ini 7 Fakta Unik Di Dalamnya, Tak Boleh Ucap Merderka hingga Peci Soekarno
28 Oktober Hari Sumpah Pemuda, Ini 7 Fakta Unik Di Dalamnya, Tak Boleh Sebut 'Merderka' hingga Peci Soekarno
Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: Shafira Rianiesti Noor
Meski begitu Mohammad Yamin bertugas sebagai Sekretaris Sidang dan menerjemahkan pidato serta kesepakatan sidang ke dalam bahasa Melayu.
3. Saat kongres hanya diikuti oleh 6 wanita
Peran perempuan dalam Kongres Pemuda II tidak begitu menonjol. Begitu pula dengan jumlah peserta pemudi yang hadir dalam kongres yang melahirkan Sumpah Pemuda tersebut.
Berdasarkan buku resmi Panduan Museum Sumpah Pemuda, peserta kongres yang tercatat hanya ada 82 orang.
Padahal sejatinya ada 700-an peserta yang hadir di gedung yang digunakan untuk melangsungkan kongres.
Peserta perempuan sendiri hanya ada enam orang, yaitu Dien Pantow, Emma Poeradiredjo, Jo Tumbuan, Nona Tumbel, Poernamawoelan, dan Siti Soendari.
4. Tidak boleh ada kata Merdeka
Kongres Pemuda II dijaga ketat oleh kepolisian Belanda.
Saat kongres berlangsung, para peserta tidak diizinkan menyuarakan kata merdeka.
Bahkan kata tersebut pada saat itu merupakan kata yang sanagat dilarang.
5. Lagu Indonesia Raya hanya dibawakan dengan irama biola, tanpa syair.
Karena tak boleh ada kata Merdeka, sontak saja menimbulkan kekhawatiran bila lagu Indonesia Raya dinyanyika.
Karena dalam lirik lagu tersebut diketahui juga mengandung kata Merdeka.
Alhasil WR Supratman membawakan lagu Indonesia Raya ciptaannya dengan irama biola saja.
6. Peci Soekarno