SFC Update
Ditumbangkan PSIS Semarang, Hyunkoo Menangis di Konfrensi Pers. Pemain Sriwijaya FC Kecewa
Kapten Sriwijaya FC Yuu Hyunkoo meneteskan air mata, saat memberikan keterangan pers usai ditumbangkan oleh PSIS Semarang.
Penulis: RM. Resha A.U | Editor: Tarso
Laporan Wartawan Sripoku.com , Resha
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Kapten Sriwijaya FC Yuu Hyunkoo meneteskan air mata, saat memberikan keterangan pers usai ditumbangkan oleh PSIS Semarang dengan skor 1-0 Selasa (23/10/2018).
Menurutnya, para rekan-rekannya begitu kecewa karena sering mendapat kartu dari wasit, padahal tim tuan rumah juga ada beberapa pelanggaran yang seharusnya diberi kartu, tak diberi kartu.
“Kita persiapan sama-sama tim, makan sama-sama, harus bicara banyak sama tim. Apa masalah kita, nonton video. Itu untuk apa? Kita lebih bagus ga latihan, datang kita cari wasit saja. Itu lebih bagus kita menang. Kenapa kita pagi sore latihan, kita makan sama-sama kumpul sama-sama, Sepakbola ga mungkin begitu,” ujarnya menahan kesal sambil menangis.
Memang, Sriwijaya FC mendapat 6 kartu kuning, 2 diantaranya menjadi kartu merah yang diganjarkan kepada Zalnando.
Akibatnya, pemain bernomor punggung 23 itu diusir dari lapangan oleh sang juru adil di lapangan, hingga tim hanya menghadapi tuan rumah dengan 10 pemain di menit ke-63 itu.
“Kita mau menang, kita mau normal. Main bola harus prefesional. Nanti pemain dan pelatih kecewa. Saya kecewa dan pemain juga, semua persiapan penting. kita semua sama-sama stress, kita bingung,” urainya.
Sementara itu, Pelatih Sriwijaya FC Alfredo Vera mengungkapkan hal serupa. Di samping kendala teknis berupa mati listrik beberapa kali hingga faktor non-teknis tentang keberpihakan wasit, namun ia mengakui anak asuhnya sudah bermain apik dengan menciptakan beberapa peluang berbahaya.
“Sekarang sudah mulai main-main menurut saya, kita tidak bisa kerja dengan hal seperti ini. Datang dari jauh untuk bisa main, itu pertandingan penting buat kita tapi terjadi seperti itu,” ujarnya di waktu yang sama.
Pelatih asal Argentina itu berujar, hal seperti ini juga pernah dialami saat dirinya membawa Persebaya dahulu. Dan ia kecewa karena kejadian serupa kembali berulang saat ia pertama kali membawa tim Sriwijaya FC.
“Saya datang bersama Persebaya dulu selalu kartu, kartu, kartu, kartu. Tapi giliran pelanggaran untuk kita, tidak dikasih kartu. Tapi percuma banyak bicara karena skor sudah ada, kita sudah kalah,” jelasnya.
Sriwijaya FC gagal berikan kado manis di hari jadinya ke-14, Selasa (23/10/2018). Berhadapan dengan PSIS Semarang di Stadion Moch Soebroto Magelang, Laskar Wong Kito dikalahkan oleh tuan rumah dengan skor tipis 1-0.
Gol tersebut dicetak oleh Bruno Silva, berkat tandukannya di dalam gawang setelah diberi umpan dalam oleh Aldaer Makatindu di menit ke-90+3.
Sebelumnya, Aldaer berhasil mendapatkan bola hasil tepisan Kiper Teja Paku Alam.
Gol tersebut mengakhiri perjuangan sengit tim berjuluk Laskar Wong Kito, yang sebelumnya berjibaku dalam mengimbangi agresifitas permainan tuan rumah.
Berani tampil terbuka, kontras dengan permainan Sriwijaya FC sebelum ditukangi oleh Alfredo Vera, yang saat ini menjadi pelatih Sriwijaya FC.
Sentuhan Pelatih anyar Sriwijaya FC Angel Alfredo Vera sepertinya mulai terlihat pada saat tim berjuluk Laskar Wong Kito itu bertandang ke Markas PSIS Semarang, Selasa (23/10/2018) malam.
Baca: Berita Palembang: Zailani, Tersangka Begal Perampas Motor Pelajar Langsung Menyerah dan Minta Ampun
Meskipun di babak pertama ini, mereka belum menghasilkan satu angkapun.
Namun, Hyunkoo cs mulai mampu mengimbangi gaya permainan PSIS yang cenderung terbuka karena tampil di hadapan publik pendukungnya sendiri.
Beberapa kali peluang berbahaya mengancam, dan dibalas pula dengan menebar ancaman di gawang lawan.
Seperti yang dilakukan oleh Bruno Silva, yang tiba-tiba menyeruak masuk di wilayah pertahanan Sriwijaya FC di menit ke-16.
Beruntung, Ahmad Faris yang menghadangnya secara langsung mampu menutupi jarak tembaknya sehingga bola melenceng ke kanan gawang yang dijaga oleh Teja Paku Alam.
Tak cukup sampai situ, Antonio Conte sempat melancarkan umpan berbahaya di menit ke-21, dengan maksud memberikan assist kepada Bruno Silva untuk dikonversi menjadi gol.
Lagi-lagi, bola umpan tersebut masih jauh melenceng dari target seharusnya.
Sriwijaya FC meradang, 2 target on shoot ditambah beberapa target off shoot menyerangnya bertubi-tubi. Duet Yogi Rahadian dan Marcko Sandy Meraudje berhasil mengelabui bek PSIS Semarang dengan sistem one-two play.
Bola berhasil diumpankan oleh Kuyung Yogi, sapaan akrabnya, menuju Manuchkher Dzhalilov yang saat itu tanpa kawalan.
Sayang, tandukannya berhasil dihalau oleh kiper Jandia Eka Putra sehingga urung masuk ke gawang tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar itu.
Menit ke-36, Alan Hendrique nyaris menciptakan angka. Bola sepak pojok yang dieksekusi oleh Yogi Rahadian berhasil ditanduk olehnya, namun lagi-lagi berhasil dihalau oleh kiper bernomor punggung 30 itu.
Skema bertahan yang rapi ditambah serangan apik, bertumpu pada duet Marcko Sandy yang melakukan overlapping bekerja sama dengan Yogi Rahadian, menjadi bukti jika Alfredo telah memberikan misi khusus kepada anak asuhnya saat ini.
Hanya saja meski di babak pertama ini mereka masih mempertahankan skor kacamata, gol pertama akan menjadi penentu mood pemain bahkan penentu kemenangan di babak kedua selanjutnya.
Usai turun minum, laga sempat beberapa kali terhenti karena Stadion tersebut mengalami padam listrik. Hingga di menit ke-55, pertandingan akhirnya diteruskan kembali.
Baca: Berita Palembang: Santri Ponpes di Sakatiga Meninggal Dunia tak Wajar, Keluarga Minta Otopsi
Mesin Sriwijaya FC kembali panas, semangat tuan rumah pun kembali membara. Sayang perjuangan Sriwijaya FC harus diteruskan dengan 10 orang pemain, karena Wingbacknya Zalnando, mendapat kartu kuning kedua sehingga diganjar kartu merah oleh wasit hingga dipaksa keluar lapangan.
Sriwijaya FC sempat mendapat peluang melalui Manuchekhr Dzhalilov, di menit ke-67. Mendapat umpan tipuan dari Alberto Goncalves, ia berhasil melepaskan pengawalan dan berhadapan langsung dengan sang penjaga gawang.
Miris, bola yang ditembakkannya melenceng tipis ke kanan gawang dan keluar.
Setelah dua kali melakukan percobaab ke gawang Sriwijaya, percobaan ketiga membuahkan hasil bagi Laskar Mahesa Jenar.
Gilang Ginarsa, eks- Sriwijaya FC era 2016 mencoba memberi umpan ke depan gawang yang telah dikerumuni oleh dua kubu, dan berhasil ditinju oleh Kiper Teja Paku Alam.
Bola tinjuan tersebut rupanya jatuh ke kaki Aldaer Makatindu, dan langsung melepaskan tembakan ke gawang. Meski dihalau oleh Ahmad Faris, namun Bruno Silva berhasil menyentuhkan kepalanya ke bola hingga si kulit bundar menukik ke bawah memastikan satu angka untuk tuan rumah di penghujung babak tersebut.
Meskipun kubu Sriwijaya FC sempat melancarkan protes yang membuat pertandingan berjalan hingga menit ke-100, namun pertandingan akhirnya kembali diteruskan. Hingga peluit babak kedua ditiup, Sriwijaya FC gagal menyamakan kedudukan dan mendulang kekalahan di pekan ke-27 Liga 1 2018 ini, dengan skor 1-0. (mg5)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palembang/foto/bank/originals/yuu-hyunkoo-menangis_20181023_234407.jpg)