tagihan listrik

Tagihan Listrik Membengkak, Pemilik Rumah Salahkan Kucing

Ada-ada saja lasan kalau seseorang sudah terpojok karena kesalahannya apalagi kalau sudah berhadapan dengan masalah hukum.

Editor: Salman Rasyidin
Pixabay
(Ilustrasi) Kucing disalahkan atas tagihan listrik pemiliknya. 

Tagihan Listrik Membengkak, Pemilik Rumah Salahkan Kucing

SRIPOKU.COM -- Ada-ada saja dalih dan alasan kalau seseorang sudah terpojok karena kesalahannya apalagi kalau sudah berhadapan dengan masalah hukum.

Terkadang alasan yang dilontarkan nggak masuk akal.

Salah satu contoh terjadi wilayah Barnaul, Rusia yang menimpa sebuah keluarga yang kasus sampai ke penghadilan.

Pasalnya perusahaan energi setempat menyeretnya ke pengadilan karena menunggak tagihan listrik hingga 80.000 rubel atau sekitar Rp18 juta.

Seperti dirilis Intisari-Online.com mengutip dari media Rusia bges.ru via Oddity Central (3/10/2018), dalam pembelaan, terdakwa mengklaim tagihan bisa melonjak hingga menyentuh nilai itu karena kesalahan kucing peliharaan mereka.

Mereka beralasan, tidak pernah menggunakan listrik hingga menghabiskan biaya sejumlah itu.

Tetapi, karena kesalahan meteran listrik di rumahnya yang dirusak oleh kucing nakal mereka.

Di pengadilan, terdakwa menjelaskan, bahwa kucing mereka memiliki kebiasaan memanjat dinding rumah dan banyak menghabiskan waktu di atap rumah.

Seringkali, keluarga ini memergoki kucing mereka memanjat pada meteran listrik untuk sampai ke atap.

Bahkan, kucing tersebut menggerakkan meteran pada dinding yang berdekatan, tetapi tidak berhasil.

Mereka bercerita bahwa kucing itu pada akhirnya memecahkan meteran kawat dan entah bagaimana merusaknya, mengakibatkan tagihan listrik melonjak.

ilustrasi
ilustrasi (meteran )

Beruntung, nasib baik bagi kucing, pengacara perusahaan energi setempat berhasil membuktikan bahwa ia tidak bersalah di pengadilan.

Pengacara ini menghadirkan Sergey Platonyuk, seorang ahli listrik berpengalaman yang memberikan kesaksiannya.

Ia berkata, segel kawat pada meteran listrik dirancang begitu kuat. Sehingga, petugas saja harus menggunakan pemotong kawat untuk memotongnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved