Berita Lahat

Berita Lahat : Tak Kunjung Hujan, Titik Api di Lahat Meningkat, Semak Belukar Mulai Terbakar

Selain di Kawasan puncak wisata bukit besar, Kecamatan Merapi Selatan, beberapa hari lalu, titik api juga terpantau di wilayah

Penulis: Ehdi Amin | Editor: Siti Olisa
SRIPOKU.COM/EHDI AMIN
Tim dari BPBD Kabupaten Lahat, sedang berupaya melakukan pemadaman api yang terjadi di Kelurahan Kota Baru, Kota Lahat 

Laporan wartawan Sripoku. Com Ehdi Amin

SRIPOKU. COM, LAHAT -- Tak kunjung turun hujan dalam sebulan tetakhir membuat lahan semak belukar mudah terbakar.

Saat ini sudah terpantau beberapa titik api yang membakar semak belukar.

Selain di Kawasan puncak wisata bukit besar, Kecamatan Merapi Selatan, beberapa hari lalu, titik api juga terpantau di wilayah Kecamatan Gumay Ulu, Lahat dan dalam kota.

Kadaops Manggala Agni Lahat, Chandra Irfansyah mengatakan untuk, kembali terpantau hotspot dibeberapa tempat seperti di Pematang Tiung, Gumay Ulu dan di dalam kota di Kelurahan Kota Baru, Lahat.

Baca: Rayakan HUT ke-22, PT XL Axiata Tbk Bagikan Kado Bonus Kuota Data, Nelpon, dan SMS

"Untuk kebakaran di Kecamatan Pajar Bulan, Selasa (2/10) sudah dilakukan groundchek kondisinya padam. Untuk kebakaran di Gumay Ulu, tim masih berusaha memadamkan api," ungkapnya, Rabu (3/10).

Dalam upaya pencegahan dan penanganan untuk wilayah kabupaten Lahat, dikatakanya dibentuk empat posko patroli terpadu yaitu, di desa Tanjung Raja Kecamatan Gumay Ulu, Desa Keban Agung Kecamatan Kikim Selatan, Desa Arahan Kecamatan Merapi Timur, Desa Kota Agung Kecamatan Kota Agung.

" Posko patroli terpadu tersebut terdiri dari Manggala Agni, TNI, Polri dan masyarakat," ujarnya.

Baca: Berita Palembang : Puisi dan Cerpen Hantarkan Dua Siswa SMPN 54 Palembang ke Ajang OLSN di Jakarta

Sementara untuk kendala di Kabupaten Lahat sendiri, topografi yang merupakan perbukitan menyulitkan dalam mobilisasi peralatan.

Lalu sulitnya sumber air di lokasi kebakaran. Selain itu, untuk penanganan kebakaran, pihaknya tetap berkoordinasi dengan pihak terkait seperti BKDSA dan Dinas Kehutanan.

"Dari informasi BMKG kemarau masih akan berlangsung hingga akhir Oktober. Curah hujan masih kurang karena adanya pengaruh Elnino, meskipun hanya sedikit tidak seperti 2015,"tuturnya.

Baca: Berita Palembang : Caleg Partai Golkar Wajib Sosialisasikan Keberhasilan Jokowi Saat Kampanye

Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Lahat, Marjono menyampikan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait bila ada kebakaran.

Disisi lain dirinya sendiri mengimbau agar warga tidak membakar lahan baik disengaja atau tidak.

Menurutnya, cuaca panas dan angin kencang bisa membuat apu dipadamkan. Apalagi jika kebakaran tersebut di wilayah perbukitan.

"Kita akan terus koordinasi jika ada titik kebakaran, dan akan langsung kita bantu pemadaman,"katanya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved