Gempa 7,7 SR Air Bergerak ke Daratan Hingga 4 Meter Hantam Donggala Sulteng Warga Diminta Waspada

Seperti pada tayangan video amatir, di air laut Teluk Palu Sulteng, bahkan terlihat bergerak naik ke daratan menerjang rumah

Penulis: Hendra Kusuma | Editor: Hendra Kusuma
Istimewa
Gempa 7 SR Donggala Air Bergerak ke Daratan 

Kerusakan di berbagai tempat, dengan banyak rumah rubuh, sementara warga di sekitar lokasi terkena dampak.

Getaran gempa bahkan dapat dirasakan di Gorontalo, sekitar 576 kilometer dari pusat gempa di Donggala.

"Goyangnya agak lama. Bukan sekali getar langsung selesai, terus disusul goyang. Bukan begitu. Tetapi goyangannya lama. Orang pada saat keluar dari masjid, mereka diam, ada yang mengucapkan Subhanallah, Allahu Akbar, takbir. Mereka tidak begitu panik," tutur Rio, seorang warga Gorontalo.

Donggala setelah Lombok

Gempa bumi berkekuatan 5,9 skala richter dan susulan sebesar 7,7 skala richter di Donggala, Sulawesi Tengah, ini terjadi satu bulan setelah gempa dahsyat Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Agustus 2018 lalu.

Namun gempa di Lombok dan Donggala tersebut tidak berkaitan.

"Tidak ada hubungannya sama sekali antara gempa di Lombok dengan di Palukoro tadi, di Donggala. Hal yang berbeda, mekanismenya berbeda, sumber-sumber gempanya juga berbeda. Dan kedua daerah, baik di Lombok maupun di Donggala di sini juga memiliki sumber-sumber gempa." Demikian dijelaskan oleh Kepala Pusat Seismologi Teknik Biofisika Potensial, Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Bambang Setiyo Prayitno

Khawatir Gempa susulan

Hal inilah yang ditakutkan oleh semua pihak. Sebab itu, perlu waspada. Meski peringatna sudah digentikan.

"Berdasarkan historis yang kemarin di gempa Lombok, maka dengan gempa yang cukup besar ini kemungkinannya bisa sampai dua minggu ke depan akan terjadi gempa-gempa susulan. Namun kita belum menghitung karena datanya belum terkumpul semua, nanti akan dihitung berapa pastinya," jelas Bambang Setiyo Prayitno.

Hal inilah yang tetap membuat pihak Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), tetap mengimbau agar masyarakat tetap waspada.

Sumber:
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved