Breaking News

Berita Palembang

Pompanisasi Sungai Bendung Terganjal Empat Rumah yang Belum Dibebaskan

Tapi pengerjaan proyek pengurangan banjir di Palembang Ini masih terganjal empat buah rumah yang belum dibebaskan

Penulis: Yandi Triansyah | Editor: Yandi Triansyah
Sripoku. com /Yandi Triansyah
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII Suparji 

Laporan Wartawan Sripoku.com Yandi Triansyah

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - - Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII melakukan pembangunan Pompanisasi Sungai Bendung.

Tapi pengerjaan proyek pengurangan banjir di Palembang Ini masih terganjal empat buah rumah yang belum dibebaskan.

Sehingga pembangunan belum bisa dilakukan secara maksimal.

Pihak Balai sendiri meminta bantuan Pemkot Palembang untuk menyelesaikan urusan ganti rugi keempat bangunan rumah tersebut. Sehingga pengerjaan bisa dilanjutkan.

"Ada empat buah rumah lagi yang belum tuntas. Di lokasi belum bebas itu akan kita bangun mesin pompa, " kata Kepala BBWSS VIII Suparji, Senin (24/9/2018) saat audensi di rumah dinas Walikota Jalan Tasik Palembang.

Menurut dia, warga belum menyetujui terhadap besaran ganti rugi yang dilakukan. Namun pihaknya membayar sesuai dari hasil Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP).

"Kita bayar sesuai dari hasil hitungan KJPP. Kita tak bisa bayar melebihi dari ketentuan dari KJPP, " katanya.

Namun Suparji tak merinci berapa besaran ganti rugi yang diberikan untuk keempat rumah tersebut.

Ia berharap pemkot Palembang dapat membantu untuk melakukan pembebasan lahan. Sehingga pembangunan yang ditargetkan selesai pada Januari tahun depan bisa selesai.

" Kita mengedepankan proses kekeluargaan, kami minta bantuan pak wali untuk membebaskan keempat rumah tersisa, " katanya.

Menurut dia, progres pengerjaan pompanisasi Sungai Bendung sudah mencapai 67 persen secara keseluruhan.

Untuk pengerjaan fisik hanya menyisakan sembilan persen lagi. Namun karena ada empat rumah yang belum selesai dibebaskan pihaknya belum bisa memasang pompanisasi.

Keberadaan pompanisasi Sungai bendung kata dia, mengurangi genangan air.

Dari total lahan seluas 285 hektar yang tergenang akan berkurang dan tersisa 40 hektar saja. Lahan yang masih tersisa kata dia, kondisi airnya tak terlalu tinggi lagi hanya sekitar 30 centimeter saja.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved