Berita Palembang
Hanya Diberi Waktu 3 Jam di Palembang, Ratna Sarumpaet dan Rocky Gerung Batal Jadi Pembicara
Ratna Sarumpaet mengungkapkan bahwa ia bingung dengan larangan diskusi yang dikeluarkan aparat kepolisian.
Penulis: Wahyu Kurniawan | Editor: Sudarwan
Laporan wartawan Sripoku.com, Wahyu Kurniawan
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Ratna Sarumpaet dan Rocky Gerung batal menjadi pembicara pada sebuah diskusi yang rencananya digelar di Hotel The Zuri Palembang menyusul dibatalkannya acara diskusi tersebut, Sabtu (1/9/2018).
Gerakan Selamatkan Indonesia (GSI) selaku penggagas acara diskusi akhirnya mengarahkan kedua aktivitas itu menggelar pertemuan dengan wartawan di sebuah tempat di kawasan Jalan Demang Lebar Daun Palembang.
Baca: SEDANG BERLANGSUNG, LIVE STREAMING Vietnam vs Uni Emirat Arab (UEA) Asian Games 2018
Kepada wartawan, Rocky Gerung mengatakan, banyak yang berkata bahwa pola pikir dirinya adalah pemikiran buruk.
"Apa yang saya ketahui dan itu benar harus disampaikan ke banyak orang agar mereka tidak dibodohi oleh banyak penipu," ujar Rocky Gerung.
"Negara harus melindungi hak berpendapat semua warga negara," tambah Rocky Gerung.
Sementara itu, Ratna Sarumpaet mengungkapkan bahwa ia bingung dengan larangan diskusi yang dikeluarkan aparat kepolisian.
Baca: Klik Link Live Streaming Pekan Ke-4 Liga Inggris, Penuh Kejutan dan Bisa Lewat Hape
Padahal diskusi digelar bertujuan untuk memberikan kecerdasan anak bangsa.
"Hentikan saja lelucon ini. Negara macam apa yang melarang diskusi. Padahal diskusi ini untuk bertukar pikiran," ujar Ratna.
Menurut Ratna, pemerintahan sekarang lebih buruk dibanding zaman Soeharto.
Demokrasi bangsa saat ini lebih terpuruk dibanding orde baru.
Ratna menuding larangan berdiskusi ini karena ada kepentingan pribadi penguasa saat ini.
Baca: BREAKING NEWS: Atlet Takraw Putra Indonesia Sumbang Medali Emas ke-31
"Kenapa itikad baik selalu dicurigai. Apa salah saya? Tidak boleh bicara. Ini mulut pemberian Tuhan," ujar Ratna.
Ia juga tetap akan terus memperjuangkan dan melawan walaupun suara dibungkam.
"Kenapa mesti takut apabila itu benar," ujar Ratna lagi.
Ratna mengaku datang ke Palembang bukan untuk deklarasi ganti presiden, tetapi diskusi selamatkan Indonesia.
"Coba tanya Pak Tito, tahu gak dengan demokrasi. Kalau Pak Tito tidak paham dengan demokrasi, berhenti saja dari Kapolri," kata Ratna.
Dengan batalnya acara diskusi tersebut, Ratna dan Rocky hanya 3 jam berada di Kota Palembang.
