Asian Games 2018

Terima Banyak Kecaman, Ini 5 Kontroversi Wasit Shaun Evans di Laga Timnas U-23 Indonesia vs UEA

Perlakuan Wasit Shaun Evans Robert menuai beragam protes. Tak sedikit pula netizen yang menyerang Shaun Evans di sosial media.

Penulis: Tresia Silviana | Editor: Tresia Silviana
IST/NET
Wasit Shaun Evans (dilingkari) yang memimpin jalannya pertandingan Indonesia vs Uni Emirat Arab pada babak 16 besar Asian Games 2018. 

SRIPOKU.COM - Cabor sepakbola Asian Games 2018 sudah berada di 16 besar.

Timnas U-23 Indonesia vs Timnas Uni Emirat Arab sudah berlangsung, Jumat (24/5/2018) kemarin.

Timnas U23 harus pulang dan gagal melaju ke babak 8 besar.

Pertandingan yang berlangsung di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang ini memang berlangsung sangat sengit.

Dalam laga babak 16 besar Asian Games 2018 tersebut Timnas Indonesia kalah 3-4 (2-2) melalui drama adu penalti.

Sebelum akhirnya adu pinalti, Indonesia sudah berhasil menahan imbang UEA dengan skor 2-2.

Baca: 5 Tombol Rahasia di WhatsApp yang Mungkin Tidak Kamu Ketahui, No 4 Bisa ‘Bungkam’ Temanmu

Namun sayang, pada babak adu penalti, Indonesia harus tunduk dari lawannya.

Pertandingan semalam sempat menjadi kontroversi dari masyarakat terutama di media sosial.

Hal ini dikarenakan perlakukan wasit Shaun Evans yang dinilai tak adil.

Wasit Shaun Evans (dilingkari) yang memimpin jalannya pertandingan Indonesia vs Uni Emirat Arab pada babak 16 besar Asian Games 2018.
Wasit Shaun Evans (dilingkari) yang memimpin jalannya pertandingan Indonesia vs Uni Emirat Arab pada babak 16 besar Asian Games 2018. (IST/NET)

Baca: Update Perolehan Medali Sementara Asian Games 2018 Jakarta Palembang Hari Ini, Sabtu 25 Agustus

Perlakuan Wasit Shaun Evans Robert menuai beragam protes di kalangan penggemar sepak bola.

Tak sedikit pula netizen yang menyerang Shaun Evans di sosial media.

Melansir dari TribunStyle.com dari berbagai sumber, berikut 5 fakta kontroversi Shaun Evans di pertandingan Timnas U-23 Indonesia vs Timnas Uni Emirat Arab, Jumat (24/8/2018).

1. Penalti Tak Seharusnya Terjadi

Menurut Luis Milla, penalti dua gol tim UEA seharusnya tak terjadi.

Pemain Indonesia disebutkan tak melakukan pelanggaran berat terhadap pemain UEA di kotak pinalti.

2. Tak Berikan Kartu Merah pada Tim UEA

Luis Milla sempat kesal dengan tindakan Shaun Evans yang tak memberikan kartu merah pada tim UEA.

“UEA juga seharusnya bermain dengan 10 pemain karena pemain kami dilanggar keras ketika tersisa 25 menit tapi ternyata itu tidak terjadi,” kata Milla.

Baca: Ikuti 7 Tips Jitu Ini Agar Anak Jadi Sahabat Sayur, Mudah dan Praktis

3. Berikan Kartu Kuning pada Kapten Timnas U23

Ini menjadi kekecewaan yang sangat berat.

Shaun Evans membiarkan pelanggaran yang dilakukan tim UEA terhadap Stefano Lilipaly.

Wasit asal Australia ini justru memberikan kartu kuning pada Hansamu Yama saat melakukan protes.

Baca: Jawab Rasa Penasaran, Berikut Cara Mudah Lihat Pesan WhatsApp (WA) yang Sudah Dihapus

4. Tak Peduli Pada Pelanggaran Tim UEA

Shaun Evans juga tidak memedulikan pelanggaran terhadap Irfan Jaya.

Pelanggaran tersebut terhitung cukup keras dan layak berbuah tendangan bebas untuk Garuda Muda.

5. Tak Punya Hati

Luis Milla sangat mengutuk tindakan Shaun mendes yang berat sebelah.

Menurutnya Shaun Evans tak pantas memimpin jalannya pertandingan sepak bola.

“Wasit hari ini tidak punya level untuk memimpin pertandingan. Dia tidak punya hati. Tidak melihat anak-anak sudah bermain maksimal,” kata Milla. (*)

Baca: 19 Hal yang Dibeli Zumi Zola dengan Uang Gratifikasi, Mulai dari Ikat Pinggang sampai Hewan Kurban

Baca: Pemkab Muba Provinsi Sumsel Kebut Pengembangan Lapter dan Mendirikan Poltek Penerbangan

Baca: Update Klasemen dan Perolehan Sementara Medali Asian Games 2018, Indonesia Masih di Posisi 5

Baca: Dibully saat Tampil Di Opening Ceremony, Ternyata Inilah Alasan Via Vallen lakukan Lipsync

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved