Kisah Sniper Wanita Rusia, Rela Sembunyi Dalam Tank yang Ada Mayatnya Demi Serang Pasukan Nazi
Demi mengalahkan musuh sebanyak-banyaknya, para sniper Rusia pun menerapkan beberapa strategi.
Tapi ketika bertempur di Stalingrad, para sniper Jerman kebanyakan tidak mampu mengeluarkan ketrampilan maksimal akibat faktor medan tempur yang dipenuhi reruntuhan gedung, cuaca buruk, musim dingin ekstrem, dan jarak tembak di bawah 300 meter.
Selain melumpuhkan daya tahan sniper, cuaca dingin ternyata berpengaruh kepada keakuratan senjata khususnya teleskop yang berkabut.
Kelemahan pada perlengkapan tempur di musim dingin salah satunya disebabkan oleh kesalahan pengiriman logistik Nazi Jerman ke front Eropa Timur.
Sedangkan sniper Rusia sudah terbiasa hidup pada musim dingin ekstrim dan memiliki perlengkapan tempur yang lebih baik.
Para sniper Jerman kadang menggunakan kamuflase sniper Rusia yang berhasil dirampas.
Nasib para sniper Nazi akhirnya menjadi semakin tragis ketika pada akhir tahun 1944 pasukan Rusia yang mendapat pasokan logistik dan ratusan ribu personel militer segar berhasil memukul mundur pertahanan Nazi Jerman.
Sniper Nazi yang terbunuh saat melindungi pasukan infantri yang mundur tanpa terorganisasi banyak yang tewas tanpa diketahui kuburnya.
===
===
Baca: Jamur di Tembok Rumah Berdampak Buruk Pada Kesehatan, Berikut Cara Menghilangkannya
Baca: Setahun Buron, Petugas Berhasil Tangkap Pelaku Begal Hingga Dilumpuhkan Pakai Timah Panas
Baca: Mainan Fenomenal Khas 17an di Palembang, Ada Perahu Hias Hingga Kendaraan Pejuang
Baca: LINK LIVE STREAMING Pertandingan Sepakbola Wanita Indonesia vs Maladewa, Kick Off 18.30 WIB
Baca: Dikukuhkan Jadi Anggota Paskibraka 2018, Perempuan Ini Banggakan Orangtuanya Di Kampung