Obyek Wisata di Pulau Flores Kembali Terbakar

Obyek-obyek wisata yang mengalami musibah itu adalah obyek wisata yang sangat terkenal dan menjadi daya tarik dari wisatawan asing

Editor: Bejoroy
Kricom.id
Pulau Gililawa Darat terbakar. 

SRIPOKU.COM , BAJAWA - Duka lara kembali melanda sektor pariwisata di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur gara-gara kebakaran.

Obyek-obyek wisata yang mengalami musibah itu adalah obyek wisata yang sangat terkenal dan menjadi daya tarik dari wisatawan asing dan Nusantara untuk berlibur.

Berita Lainnya:
Rekomendasi 4 Desa Wisata Unggulan di Jawa Tengah

Pada Agustus 2018 dua peristiwa besar melanda obyek wisata di Pulau Flores.

Pertama, awal Agustus ini kasus kebakaran 10 hektar lahan Pulau Gililawa Darat di dalam kawasan Taman Nasional Komodo. Peristiwa kebakaran di Pulau Gililawa Darat diduga ulah manusia yang tak bertanggung jawab.

Pulau Gililawa Darat.
Pulau Gililawa Darat. (Sportourism)

Untuk diketahui bersama bahwa Pulau Gililawa Darat sebagai salah satu spot terbaik di kawasan Taman Nasional Komodo, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat untuk dikunjungi.

Agen-agen perjalanan wisata nasional dan internasional selalu menawarkan paket perjalanan wisata ke Padang Savana Gililawa Darat.

Peristiwa kebakaran padang savana Gililawa Darat mendapatkan sorotan dari berbagai pihak, baik warga nasional maupun internasional.

Bahkan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Kementerian Pariwisata menegaskan agar peristiwa itu tak terulang lagi di hari-hari mendatang.

Akibatnya, untuk sementara waktu kawasan padang savana Gililawa Darat tidak dapat dikunjungi untuk berbagai keperluan, baik untuk foto pre-wedding maupun untuk menjelajahi padang savana itu.

Bahkan juga untuk menikmati matahari terbit dan terbenam untuk sementara ditunda dulu.

Belum selesai dengan derita yang dilanda warga Manggarai Barat, peristiwa kebakaran obyek wisata kembali muncul di Kabupaten Ngada, Flores.

Kali ini kampung tradisional Gurusina, Desa Watumanu, Kecamatan Jerebu’u, Kabupaten Ngada dilalap "Si Jago Merah". Sebanyak 27 rumah adat hangus terbakar dari 33 rumah yang ada di perkampungan tradisional itu.

Akibatnya, situs-situs adat dan emas adat yang tersimpan rapi di dalam rumah adat itu ikut hangus dilalap api.

Tanda-tanda apakah ini bagi dunia pariwisata di Pulau Flores, NTT?

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved