Tak Dapat Lihat Gerhana Matahari Sebagian, Lapan Jelaskan Indonesia Kebagian Gerhana Matahari Cincin
Indonesia ternyata tak bisa menyaksikan langsung fenomena gerhana matahari sebagian, begini penjelasan dari Lapan.
Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: Shafira Rianiesti Noor
SRIPOKU.COM - Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, pada 11 Agustus 2018 ini, kembali lagi akan terjadi sebuah fenomena alam.
Yakni fenomena gerhana matahari parsial atau yang dikenal sebagai gerhana matahari sebagian.
Peristiwa ini terjadi saat bayangan bulan hanya menutupi sebagian cahaya matahari.
Atau lebih mudah dicerna, piringan matahari tidak seluruhnya tertutup oleh piringan bulan.
Akibat peristiwa ini, matahari akan terlihat berbentuk seperti setengah lingkaran atau tampak seperti bulan sabit.
Hal ini terjadi karena Bumi hanya masuk ke bayangan penumbra atau bayangan luar Bulan dan tidak sampai masuk ke umbra atau bayangan inti Bulan.
Maka itu, saat peristiwa ini terjadi, langit tidak akan gelap seperti saat terjadi gerhana Matahari total.

Sayang, fenomena unik ini tak bisa disaksikan langsung oleh masyarakat Indonesia.
Gerhana matahari sebagian diketahui hanya dapat disaksikan di enam negara.
Keenam negara tersebut adalah Rusia, Kanada, Greenland, Norwegia, Svalbard, Jan Mayen, Mongolia, dan Tiongkok.
Tempat terbaik untuk menyaksikan gerhana matahari sebagian ini diketahui adalah di Rusia bagian Utara.
Meski tak dapat menyaksikan secara langsung fenomena gerhana matahari sebelah, namun masyarakat Indonesia tampaknya tak perlu risau.
Karena dilansir Sripoku.com dari Kompas.com, fenomena gerhana matahari cincin akan terjadi di Kabupaten Siak, Riau pada 29 Desember 2019 mendatang.
Hal itu dikatakan langsung oleh Kabag Humas Lapan, Jasyanto pada Kompas.com, Jumat (10/8/2018) lalu.
" Gerhana matahari cincin akan melintasi Kabupaten Siak, Riau, pada 29 Desember 2019 mendatang," ungkap Jasyanto.
Tak hanya Riau, masih menurut Jasyanto, ia mengatakan jika Gerhana Matahari Cincin akan melintasi beberapa provinsi di Indonesia.
Di antaranya adalah Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur.
Dari sejumlah provinsi yang akan dilalui jalur gerhana tersebut, titik Greatest Eclipse, yaitu ketika sumbu bayangan bulan berada paling dekat dengan pusat bumi jatuh di wilayah Kabupaten Siak, Pulau Pedang pada lokasi 1,0089° LU- 102,2465° BT.
"Di sekitar Pulau Pedang dan Kabupaten Siak durasi fase cincin selama 3 menit 39 detik, mulai pukul 10.22 WIB berpuncak pada 12.17 WIB dan berakhir pada 14.13 WIB," lanjut Jasyanto.
Sementara dari wilayah lainnya, menurut Jasyanto fenomena tersebut akan bisa diamati sebagai fenomena gerhana parsial.
Baca: Gerhana Matahari Sebagian 11 Agustus 2018, Mirip Bulan Sabit & Hanya 6 Negara yang Saksikan Langsung
Baca: Tak Jadi Maju di Pilpres 2019, Ani Yudhoyono Berikan Nasihat untuk AHY Saat Perayaan Ultahnya
Baca: Kembali ke Singapura, Shakira Histeris hingga Berteriak Kencang Saat Lihat Denada Bawa Barang Ini