JANGAN TERTUKAR, Begini Cara Penggunaan Kompres Dingin dan Panas Terhadap Beberapa Kondisi
Dalam artikel ini, penulis ingin meluruskan penggunaan kompres dingin dan hangat terhadap beberapa kondisi.
Kalori (energi panas) dapat mengurangi kekakuan pada sendi dan otot, sehingga berguna ketika otot terasa terlalu kencang.
Namun, harus diketahui bahwa kompres panas ini tidak dapat digunakan pada 48 jam pertama setelah terjadinya cedera karena akan memperparah pendarahan dan tidak mengurangi rasa sakit.

Ada beberapa tipe media kompres hangat yang biasanya digunakan.
Handuk yang direndam di air hangat (bukan mendidih), dapat diberikan pada area yang dibutuhkan untuk meredakan kekakuan otot.
Ketika panas tidak ingin dirasakan terlalu dekat atau menempel dengan kulit, Anda dapat mengisi botol dari bahan karet, kaca, maupun plastik -namun harus diperhatikan apakah plastik tersebut tahan panas -dan mengisinya dengan air hangat.
Botol tersebut lalu dibungkus dengan sapu tangan atau handuk tipis lalu diaplikasikan terhadap area yang membutuhkan, agar panas tidak langsung mengenai kulit serta kulit tidak terbakar.
Opsi kedua ini lebih aman terutama pada individu dengan penyakit yang sudah terdapat sebelumnya, dimana terdapat kerusakan saraf yang menyebabkan individu kurang peka terhadap rasa nyeri maupun sensasi hangat dan dingin, seperti pada orang diabetes atau gangguan saraf tepi lainnya.

Tidak hanya pada cedera, seperti yang sudah disebutkan di atas, rasa pegal pada otot setelah olahraga juga dapat diatasi dengan kompres hangat.
Namun harus dipastikan terlebih dahulu pada tempat tersebut tidak ada luka robek maupun cedera lainnya.
Pada individu yang memiliki bisul yang cukup besar pada tubuh, dapat menggunakan kompres hangat pada sekitar bisul agar proses pengeluaran nanah lebih mudah, tentunya bersamaan dengan terapi obat minum maupun oles dari dokter yang sudah diberikan sebelumnya.
Setelah memahami pentingnya kedua perbedaan dalam penggunaan kompres dingin maupun hangat, diharapkan bahwa masyarakat NTT lebih peduli dan tepat dalam menggunakan media dingin dan hangat dalam mengatasi kondisi medis yang dialami. (*)
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul :