Berita Palembang

Gubernur Sumsel Janjikan Asian Games di Palembang Zero Asap. Panglima dan Kapolri All Out

Panglima TNI memastikan pihaknya bersama Polri dan unsur terkait akan bekerja all out mengamankan ancaman kabut asap.

Editor: Tarso
Humas Pemprov Sumsel
Apel Karhutla 

"Tidak peduli siapapun, pemerintah maupun masyarakat harus bekerja sama untuk menjaga ini. Siapa yang tidak mendukung berarti berkhianat pada bangsa," ujarnya.

Terkait penegakan hukum untuk pelaku pembakaran lahan, diakui Kapolri telah mereka lakukan dengan beberapa tahapan mulai dari preventif, kuratif hingga represif. 

Dia bahkan mengaku sudah memerintahkan Kapolda, Kapolresta dan Kapolres beserta jajaran untuk menangkap dan memproses siapapun yang melakukan pembakaran.

Apel Karhutla2
Apel Karhutla2 (Humas Pemprov Sumsel)

"Dari Mabes Polri kami juga turunkan tim dari Bareskrim. Dan saya sudah sampaikan siapapun yang membakar lahan segera proses dengan tindakan hukum untuk memberikan efek jera bagi yang lain," papar Tito.

Namun untuk masyarakat di desa yang mungkin belum mengetahui hal ini, Tito berharap juga ikut diberikan sosialisasi baik itu oleh Babinkamtibmas, Babinsa hingga kepala desa khususnya di 55 desa yang terdata sebagai desa paling berpotensi terjadinya kebakaran lahan.

"Ada dua orang yang sudah diproses hukum dan tadi pagi tim dari Bareskrim juga sudah kita kumpulkan kita genjot terus untuk pelaku agar ditangkap dan diproses sesuai undang-undang yang berlaku," jelasnya.

Gubernur Sumsel Alex Noerdin dalam kesempatan itu mengatakan, akibat Kebakaran hutan dan Lahan (Karhutla) besar tahun 2015 lalu, sebagaian besar hutan di Sumsel mengalami kerusakan hampir 70 ribu hektare.

Bahkan, asap dari Karhutla tersebut mencapai negara tetangga Malaysia dan Singapura hingga mengakibatkan Indonesia dikecam.

Lanjut Alex Noerdin, terdapat 4 daerah rawan Karhutla di Sumsel yakni Kabupaten OKI, Ogan Ilir, MUBA, dan Banyuasin. Sedangkan lahan gambut terluas berada di Kabupaten OKI, di mana 60 persen lahan gambut tersebut berada di wilayah konsesi Perusahaan Asia Pulp and Paper (APP) di Kabupaten OKI. 

Apel Karhutla5
Apel Karhutla5 (Humas Pemprov Sumsel)

Dari 4 Kabupaten yang rawan Karhutla semua sudah melakukan langkah antisipasi pencegahan mulai dari perencanaan, kelengkapan fasilitas termasuk posko pemantauan hotspot (Titik Api).

 Alex menginstruksikan, seluruh kepala daerah rawan Karhutla untuk tidak meninggalkan daerah masing-masing karena saat ini sudah mulai memasuki puncak musim kemarau.

"Seluruh kepala daerah Bupati dan Wali Kota juga sudah saya minta tidak meninggalkan tempat tanpa izin Gubernur, termasuk para Camat dan Kepala Desa harus selalu berada di tempat mengantisipasi terjadinya Karhutla," tegas Alex.

Sebelum memimpin Apel Komando, rombongan Panglima TNI, Kapolri beserta Gubernur Sumsel terlebih dahulu menerima paparan kondisi terkini terkait antisipasi atas ancaman karhutla dari Danrem 044/Gapo Kolonel Inf Iman Budiman, S.E yang juga Komandan Satgas penanganan Karhutla Sumatera Selatan (Sumsel) serta mitra PT APP Sinarmas di Ruang Rapat Gubernur di Griya Agung selama kurang lebih 20 menit. 

Selanjutnya usai apel, rombongan ini juga turun ke lapangan apel untuk mengecek langsung kesiapan masing-masing satgas. Satu persatu satgas didatangi seperti  Manggala Agni (KLHK), Masyarakat Peduli Api (MPA) dan tim terpadu lainnya.

 
 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved