Berita Palembang

Bagaimana Cara Membuat Anak Gemar Membaca, Kemendikbud Ajari Siasat 'Buku Kita Kurang Asyik'

“Buku kita memang kurang asyik sehingga anak-anak akan merasa bosan. Untuk itu, kita coba membuat Festival dan Literasi Nasional tingkat SD.

Penulis: Yuliani | Editor: Candra Okta Della
SRIPOKU.COM/YULIANI
 Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar Kemendikbud, Diah Asih Sukesi saat menyambangi SDN 109 Palembang, Jumat (27/7/2018). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG --Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus mendongkrak minat baca siswa terutama di tingkat dasar.

Mengingat, hasil studi "Most Littered Nation In the World" yang dilakukan oleh Central Connecticut State Univesity pada 2016 lalu

Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat membaca.

Salah satu upaya dalam mendongkrak minat baca di kalangan anak dengan terjun langsung ke sekolah dan memberikan pencerahan kepada siswa.

Di Palembang sendiri, kementerian ini mengkampanyekan gemar membaca kepada 20 Sekolah Dasar (SD) yang dipusatkan di SDN 109 Palembang, Jumat (27/7/2018).

“Hasil riset Central Connecticut State Univesity sebetulnya tidak terlalu dipedomani. Agar siswa gemar membaca harus ada kerjasama tim mulai dari dukungan orangtua, lingkungan sekolah dan sarana prasarana,” ujar Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar Kemendikbud, Diah Asih Sukesi.

Oleh sebab itulah, pihaknya mulai merintis pola pembelajaran berbasis model komik dengan menggelar Festival dan Lomba Literasi Nasional.

Dengan tujuan agar siswa mulai memiliki keinginan membaca dan menulis cerita.

“Buku kita memang kurang asyik sehingga anak-anak akan merasa bosan. Untuk itu, kita coba membuat Festival dan Literasi Nasional tingkat SD. Peserta cukup menulis cerita baik cerpen, baca puisi, cipta pantun, cipta syair dan mendongeng. Tulisan itu kemudian dikirim ke website kita dan akan ditutup secara online hingga 31 Agustus ini,” jelasnya.

Ia menjelaskan, tulisan siswa yang masuk ke website nantinya akan diseleksi hingga menghasilkan 165 karya untuk masuk ke tahap selanjutnya.

Kemudian, peserta yang karyanya lolos akan dipanggil untuk diikutsertakan pada lomba tingkat nasional di Jakarta, 27-31 Oktober 2018.

“Dalam lomba ini siswa akan dituntut menulis dan menciptakan karya tulis. Kita berharap keikutsertaan siswa dalam lomba ini bisa mendongkrak minat baca mereka,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala SDN 109 Palembang Toman Siregar mengaku gembira dengan perlombaan yang bisa mendongkrak minat baca siswa.

Dalam kampanye literasi sendiri diikuti 20 sekolah yang ada di Kota Palembang. “Kita sadari jika buku itu jendela dunia.

Namun kendala kita minat baca siswa sangat kurang,” ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved