Kuliner Khas Indonesia
Inilah Lima Kuliner Legendaris Semarang yang Wajib Dicoba
Berbicara kuliner legendaris yang eksis puluhan tahun, Semarang gudangnya. Mulai kue-kue warisan Belanda, camilan, hingga resep-resep masakan
SRIPOKU.COM, SEMARANG - Berbicara kuliner legendaris yang eksis puluhan tahun, Semarang gudangnya. Mulai kue-kue warisan Belanda, camilan, hingga resep-resep masakan tradisional sebelum kemerdekaan masih eksis di sini.
Cita rasa klasik kuliner tersebut bisa bertahan di tengah terpaan kuliner kekinian yang juga menjadi tren di kalangan milenial kota Semarang. Sebut saja Lumpia Gang Lombok, Leker Paimo, dan Es Conglik yang buru penggemarnya.
Berita Lainnya:
Hadirkan Menu Legendaris, Sajian Kentang Bolognese Hanya Rp 20 Ribu di Sini Tempatnya
KompasTravel sempat berburu beberapa kuliner Semarang yang telah eksis puluhan tahun, bersama tim Kampung Legenda Mall Ciputra Jakarta, Kamis-Jumat (19-20 Juli 2018). Mayoritasnya bahkan kini melegenda sebagai ikon kuliner Semarang.
Kuliner legendaris jadi salah satu hal yang wajib Anda coba saat melancong ke Semarang. Berikut beberapa contoh yang bisa Anda nikmati, mulai makanan berat hingga camilan:
1. Nasi Pindang
Kuliner ini berupa gulai daging dengan paduan rempah khas bersantan. Meski sebenarnya kuliner ini khas Kudus, Jawa Tengah, nyatanya Nasi Pindang & Soto Sapi Gajah Mada telah eksis di Semarang sejak 1989.
Di daerah asalnya, nasi pindang khas Kudus berisikan daging kerbau, karena sapi dahulu disucikan oleh masyarakat adat di sana. Sedangkan daging sapi pada masa penjajahan lebih diperuntukkan untuk kolonial Belanda, dan bangsawan.
Sepintas sangat mirip rawon surabaya atau nasi gandul khas Pati, hanya saja cita rasa daun melinjonya menjadi pembeda. Kuahnya yang keruh, terasa gurih santan dan rempah lainnya, terutama kluwak.
Masyudi Naspin (53), sang pemilik mengatakan kedai ini menggunakan daging leher dan daging tipis yang menempel di rusuk sapi untuk pindang dan sotonya.
Bagi yang ingin mencobanya, bisa berkunjung ke kedai Nasi Pindang Kudus dan Soto Sapi di Jalan Gajahmada nomor 89B, Semarang, Jawa Tengah. Juga bisa ke dua cabangnya yang tersebar di Semarang, semuanya buka mulai pukul 06.00 – 22.00.
3. Toko Oen
Restoran dengan konsep indis ini dimulai sejak tahun 1922 di Yogyakarta, tetapi yang bertahan hingga saat ini justru cabang Semarangnya yang dimulai sejak 1936.
Restoran Toko Oen, beralamat di Jalan Pemuda 52, Kota Semarang, memiliki berbagai menu makanan yang khas, percampuran Eropa, Jawa, dan sedikit Tionghoa.