Waspada, Penyakit Autoimun Banyak Menyerang Wanita
Karena jenis penyakit autoimun sendiri ada 80 jenis. Sangat penting bagi para dokter untuk mendapatkan update informasi.
SRIPOKU.COM -- Penyakit autoimun yang sering ditemukan seperti Systemic Lupus Erythematosus (SLE) atau yang umum dikenal dengan penyakit lupus, di Indonesia angka kejadiannya sebesar 0,5 persen dari total populasi penduduk Indonesia.
Jumlah dokter ahli penyakit autoimun pun belum banyak di Indonesia sehingga seringkali ketika dirujuk, pasien sudah parah karena tidak dikenali sejak dini.
Melihat kejadian ini, dr Nanang Sukmana, Sp.PD-KAI, seorang dokter spesialis alergi dan imunologi, melalui release Prodia, yang dirimkan ke TribunSolo.com, Rabu (11/7/2018) mengatakan penelitian terkait penyakit autoimun memang jarang.

Karena jenis penyakit autoimun sendiri ada 80 jenis.
Oleh karena itu sangat penting bagi para dokter untuk mendapatkan update informasi.
"Agar para dokter dapat melakukan tindakan medis yang tepat bagi pasien yang bergejala maupun yang sudah mengalami autoimun," ungkapnya.
Pihaknya menambahkan autoimun memang paling banyak terjadi karena genetik.
Tetapi saat ini telah ada penelitian yang menyatakan bahwa defisiensi atau kekurangan kadar vitamin D dalam tubuh dapat menjadi salah satu faktor risiko seseorang mengalami penyakit autoimun.

Karena setelah diteliti ke mereka yang mengalami penyakit autoimun ditemukan nilai kadar vitamin D-nya sangat kecil.
"Kita juga perlu berhati-hati dengan ini dan para dokter perlu tahu," katanya.
Di Indonesia prevalensi defisiensi vitamin D pada wanita berusia 45-55 tahun adalah sekitar 50 persen.
Penelitian di Indonesia dan Malaysia menemukan defisiensi vitamin D sebesar 63 persen terjadi pada wanita usia 18-40 tahun.
Sedangkan penelitian pada anak 1-12,9 tahun, ditemukan 45 persen anak mengalami insufisiensi vitamin D.

Sementara menurut Prof Eddy Mart Salim SpPD seorang Dokter Ahli Penyakit Dalam berujar angka kejadian autoimun cukup banyak, khususnya pada wanita.
Tetapi kesadaran masyarakat masih sangat kurang akan penyakit autoimun ini.