Tak Hanya Terlama, Ini 3 Keistimewaan Gerhana Bulan 28 Juli hingga Heboh Soal Bencana

Mereka sedang memperhatikan gerak-gerik benda-benda di angkasa dan menjadikannya sebagai tanda-tanda akhir jaman.

Penulis: Candra Okta Della | Editor: Candra Okta Della
Ekpress.co

"(Hal ini membuat) gerak relatif Bulan terhadap Bumi adalah yang terpelan dibandingkan purnama-purnama sebelumnya," jelas Marufin.

Gambar terkait

Warna Biru

Selain punya durasi yang lama, gerhana kali ini menjadi istimewa karena sapuan warna biru di paras bulan.

"Sapuan warna biru di paras Bulan akibat hamburan cahaya Matahari oleh molekul-molekul Ozon," ujar Marufin.

"(Hal ini) menjadi lebih bisa diamati dengan baik," sambungnya.

Cuaca Cerah

Marufin juga menjelaskan keistimewaan gerhana bulan nanti adalah karena faktir cuaca. "Gerhana ini terjadi pada musim kemarau," ujarnya.

"Sehingga langit relatif akan lebih bersih," tambahnya.

Baca: Gerhana Bulan Merah Darah 27 Juli Durasi 6 Jam Lewati Indonesia

Baca: Catat! Bakal Ada Empat Gerhana Lagi 2018. Ini Waktunya

Ini berarti blood moon akan lebih mudah diamati tanpa takut hujan seperti fenomena gerhana sebelumnya.

Didampingi Mars Menambah keistimewaannya, pada gerhana kali ini bulan akan berdampingan dengan planet Mars di langit Indonesia.

"Gerhana Bulan ini bertepatan dg saat Mars berada pada posisi terdekat dengan Bumi dalam 15 tahun terakhir," kata Marufin.

Hasil gambar untuk blood moon

"Magnitudonya (Mars) diperkirakan -2,7 (normalnya hanya -0,5) sehingga jauh lebih mudah diamati," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Observasi dan Informasi Sta. Met. Kelas II Sultan Mahmud Badaruddin II - Palembang, Agus Santosa mengatakan jika masyarakat dapat menyaksikan sedikitnya 5 fenomena langit tahun 2018. 

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved