Gerhana Bulan Merah Darah 27 Juli Durasi 6 Jam Lewati Indonesia

"Seperti pasang surutnya gelombang air laut, bisa juga angin. Sehingga masyarakat terutama yang bekerja di laut harus waspada," katanya.

Penulis: Candra Okta Della | Editor: Candra Okta Della
Neon Nettle
Ilustrasi Super Blue Blood Moon. 

SRIPOKU.COM - Sebentar lagi gerhana bulan 'berdarah' blood moon terlama akan dirasakan semua masyarakat Indonesia. 

Bagaimana tidak, fenomena langkah ini memiliki durasi cukup lama sampai 6 jam. 

Dilansir Sripoku.com dari berbagai sumber gerhana bulan dapat disaksikan semua orang. 

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Manokwari, Papua Barat, Denny Putiray di Manokari, Rabu, mengatakan, fenomena ini merupakan gerhana bulan terlama sepanjang 100 tahun ini.

"Diperkirakan gerhana mulai dari jam 00.13 WIB dan berakhir pada jam 06.30  WIB. Puncaknya terjadi pada jam 03.00 hingga 04.13 WIB, durasinya cukup lama kurang lebih 103 menit," kata Putiray.

Ia menyebutkan, di wilayah Papua atau Indonesia bagian timur gerhana dapat disaksikan dari pukul 02.00 hingga 08.30 WIT.

ilustrasi dampak super blue blood moon
ilustrasi dampak super blue blood moon (ilustrasi)

Puncaknya dari pukul 05.00 hingga pukul 06.30. "Kita di wilayah Papua bisa menyaksikan pada pagi hari.

Saat bangun subuh kita bisa saksikan puncak gerhana," kata dia lagi.

Secara teori, lanjut Denny, pergerakan bulan berdampak terhadap cuaca.

Tidak menutup kemungkinan hujan, angin terjadi menjelang gerhana.

Baca: Pria Ini Buat Pencuri Sepeda Motor Menyerah, Lihat Caranya ‘Akali’ dengan Baut Seharga Rp 3 Ribu

Baca: Berikan Ciuman Untuk Sang Anak, Sandra Dewi Justru Dapat Balasan Tak Terduga, Netizen Sampe Heboh

Baca: Inilah 7 Penyebab Sepele Orang Mudah Sakit Kepala, Begini Cara Mengatasinya!

"Seperti pasang surutnya gelombang air laut, bisa juga angin. Sehingga masyarakat terutama yang bekerja di laut harus waspada," katanya.

Gerhana bulan juga sudah terjadi pada 31 Januari 2018 lalu.

Menurut Denny fenomena gerhana bulan terjadi karena pergerakan bumi dan bulan yang lurus sejajar dengan matahari.

dok: San Andreas
dok: San Andreas ()

"Dan tidak setiap wilayah atau negara bisa menyaksikan. Seperti gerhana ini nanti, setiap wilayah Indonesia bisa menyaksikan gerhana, tapi ada negara lain tidak bisa," katanya.

Ia menambahkan, pada gerhana 28 Juli ini pada puncaknya, bulan akan terlihat berwarna kemerah-merahan.

Halaman
12
Sumber:
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved