Gadis 8 Tahun Berjuang untuk Hidup Setelah Diperkosa dan Lehernya Disayat Pria Asing di India

Pelaku awalnya diduga menculik korban didepan sekolahnya saat korban sedang menunggu ayahnya.

Kolase Sripoku.com/DailyMail/Net

Bahkan, mramai-ramai warga India turun ke jalanan Distrik Mandsaur, Madhya Pradesh, selama 3 hari berturut-turut untuk melayangkan protes kepada pemerintah atas kasus ini.

Dengan berbekal spanduk, para warga meneriakkan agar pelaku dihukum mati, bahkan ada yang meminta agar pelaku dihukum gantung.

Penyerangan seksual yang dialami gadis 8 tahun ini membangkitkan kenangan buruk akan pemerkosaan beramai-ramai yang pernah terjadi dan menimpa seorang pelajar di India.
Penyerangan seksual yang dialami gadis 8 tahun ini membangkitkan kenangan buruk akan pemerkosaan beramai-ramai yang pernah terjadi dan menimpa seorang pelajar di India. (Twitter)

===

Banyak toko dan sekolah setempat tutup menyusul semakin banyaknya warga yang berunjuk rasa di distrik tersebut.

Beberapa pelajar bahkan mengenakan pita hitam ditangannya sebagai tanda berkabung sekaligus penghormatan kepada korban.

"Ada beberapa demonstrasi yang terjadi namun semuanya masih bisa dikendalikan," ujar Kanesh kepada AFP.

Sebagai bagian dari unjuk rasa tersebut, beberapa siswa dari Sekolah Umum Sitamau, dekat Mandsaur, bahkan mengikat tangan mereka dengan pita hitam.

Bukan ke sekolah, para siswa ini memilih untuk di salah satu halte bus setempat sebagai bentuk protes mereka.

Kekerasan seksual memang menjadi salah satu hal parah yang terjadi di India.

Pada 2016 saja, sebanyak 40.000 kasus pemerkosaan dilaporkan terjadi di negara ini.

Bahkan menurut beberap aktivis, angka tersebut masih kecil karena sebagian besar kasus pemerkosaan di India sering tidak dilaporkan kepada pihak berwajib.

Para murid dari Sekolah Umum Sitamau mengikat tangan mereka dan duduk di atas tanah di depan halte bus, sebagai bentuk protes terhadap kasus pemerkosaan tersebut.
Para murid dari Sekolah Umum Sitamau mengikat tangan mereka dan duduk di atas tanah di depan halte bus, sebagai bentuk protes terhadap kasus pemerkosaan tersebut. (Daily mail)

===

Masih pada tahun 2016, kasus pemerkosaan paling banyak dilaporkan berasal dari wilayah Madhya Pradesh, dengan jumlah kasusnya lebih dari 4.900 kasus, menurut data dari pemerintahan.

Bahkan, pada April 2018, kasus pemerkosaan terhadap anak dengan umur hingga 8 tahun yang terjadi di India menjadi pelanggaran terbesar yang terjadi di negara tersebut.

Angka ini juga termasuk kasus pemerkosaan secara beramai-ramai yang dilakukan sekelompok ekstrimis Hindu kepada seorang gadis Muslim, yang menurut polisi, dilakukan para pelaku untuk mengusir dia dan keluarganya keluar dari tempat tinggalnya yang berlokasi di wilayah utara Jammu.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved