Perawat Pemberani Itu Tewas Ditembak Israel
Perang tidak menyisakan belas kasihan meski ada aturan larang menembak tenaga medis. Adalah Razan Al Najjar, perawat asal Palestina yang korban
Penulis: Salman Rasyidin | Editor: Salman Rasyidin
Dia dan Razan, serta kelompok relawan lainnya merawat demonstran yang terluka. Namun, pada hari itu, Razan tiba lebih awal.
"Ketika dia tiba pada Jumat, dia bilang ke teman-teman, 'Saya menyukai bekerja di sini bersama kalian'. Dia tersenyum sepanjang hari," katanya. Sebelum ditembak, Razan juga sempat melihat keberadaan penembak jitu dan memperingatkan rekan lainnya untuk berhati-hati.
Bulan lalu, The New York Times mewawancarai Razan di Gaza. Dia merupakan satu-satunya petugas medis perempuan yang bertugas dalam darurat medis selama aksi protes saat itu.
"Kami memiliki satu tujuan, yaitu untuk menyelamatkan nyawa dan mengevakuasi orang," kata Razan. "Dan mengirim pesan ke dunia bahwa tanpa senjata, kita bisa melakukan apa saja," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tewas Ditembak Israel, Razan Al Najjar Dikenal sebagai Perawat Pemberani",