Jika Benar Terbukti Kejahatan Perang, Ini Hukuman Untuk Tentara Israel yang Tembak Mati Razan Najjar
Insiden penembakan kepada relawan medis Razan Najjar di perbatasan Palestina, ramai diperbincangkan publik.
SRIPOKU.COM - Insiden penembakan kepada relawan medis Razan Najjar di perbatasan Palestina, ramai diperbincangkan publik.
Razan Najjar tewas ditembak saat memberikan pertolongan kepada demonstran yang terluka di perbatasan Gaza, Palestina, Jumat (1/5/2018).
Wanita berusia 21 tahun tersebut menjadi sukarelawan sebagai tenaga medis bersama Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza.
Dari seberang pagar, dua atau tiga peluru meluncur dan tepat mengenai bagian dada Najjar.
Tak lama setelah ditembak, ia dinyatakan meninggal dunia.
Najjar merupakan orang Palestina ke-119 yang tewas sejak protes Great Return March yang dimulai bulan Maret.
Baca: Dilihatkan Foto Ayu Ting Ting, Reaksi Nagita Slavina dan Via Vallen Diluar Dugaan, Kompak Tertawa?
Najjar merupakan penduduk Khuzza, sebuah desa pertanian yang terletak di dekat perbatasan dengan Israel.
Ribuan orang tumpah ruah di jalanan Gaza pada Sabtu (2/5/2018), mengantarkan jenazah Razan Najjar.
Dalam video yang diunggah channel YouTube Ruptly, orang-orang itu berteriak sepanjang jalan sambil mengibarkan bendera Palestina.
Baca: Samuel Rizal Foto Bareng Suami Mantan Istrinya, Wajah Keduanya Disoroti Serupa Tapi Beda Rasa
Sesekali terdengar ucapan takbir dari mulut mereka, isak tangis pun mengiringi perjalanan mengantarkan Najjar ke peristirahatan terakhirnya.
Terlihat pula beberapa paramedis berseragam warna putih memegang bendera Palestina dan foto Najjar.
Tentunya tindakan tentara Israel tersebut dikutuk oleh jutaan orang di dunia.
Pasalnya, Najjar ditembak saat menolong para demonstran yang terluka.
Rupanya, sniper tentara Israel tak boleh sembarang melakukan tembakkan.
Para medis menggunakan seragam medis dan mengangkat tangan untuk menandakan jika dirinya adalah petugas medis.
Hal ini menandakan jika mereka bukanlah ancaman dan tak sepatutnya ditembak.
Baca: Inikah Sosok Tentara Israel yang Tembak Mati Razan Najjar, Seorang Wanita? Begini Rekam Jejaknya!
Dikutip dari Grid.ID, saksi mata menyebutkan jika Najjar dan sekelompok tim medis lainnya sudah mengangkat tanggan.
"Namun, mereka tetap menembaknya," ujar seorang saksi mata.
Menteri Kesehatan Palestina, Jawad Awwad menyebut tindakan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) masuk dalam kategori kejahatan perang.
Baca: Hingga Diancam akan Dibunuh, Begini Kisah Rebecca yang Dituduh Jadi Penembak Razan Najjar
"Aksi pasukan Israel merupakan bentuk pelanggaran langsung konvensi internasional," kecam Awwad seperti dilansir dari Russian Today.
Sementara Menteri Kehakiman Palestina, Ali Abu Diak, mendesak agar Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengambil tindakan.
"Saya meminta ICC untuk mendokumentasikan kebrutalan Israel, dan menyeret mereka yang bertanggung jawab atas kejahatan perang," kata Diak.
Tembakan tentara Israel yang menewaskan Razan yang seorang paramedis di medan perang, secara jelas telah melanggar Konvensi Jenewa tahun 1949.
Sebab, salah satu poin penting dalam konvensi tersebut adalah bahwa paramedis mendapat perlindungan ketika berusaha menyelamatkan mereka yang terluka dalam konflik.
Pasal 24 dalam konvensi secara khusus menyebutkan, "paramedis yang melakukan pencarian, pengumpulan, atau perawatan luka-luka harus mendapat perlindungan khusus".
Apalagi, Najjar secara jelas menggunakan seragam putih paramedis serta mengangkat tangannya saat akan menyelamatkan seorang demonstran.
Jika para penembak Najjar diketahui dan terbukti sebagai kejahatan perang, maka akan dijatuhi hukuman berat.
Hanya ada dua jenis hukuman untuk penjahat perang: hukuman seumur hidup atau hukuman mati.
Baca: Hingga Diancam akan Dibunuh, Begini Kisah Rebecca yang Dituduh Jadi Penembak Razan Najjar
Sosok Sniper yang Menembak Razan Al Najjar
Setelah meninggalnya Najjar, beredar foto seorang tentara yang diklaim membunuh Razan.
Dikutip dari Serambi Indonesia, hal ini berdasarkan posting-an Instagram @the_emancipated.
Wanita yang menembak Najjar memiliki nama Rebecca, dari Boston, dan tak diketahui nama belakangnya.
"This disgrace to humanity named, Rebecca (left) from Boston, is the person who murdered Razan Al Najjar (right), a 21 year old paramedic Palestinian girl who saved lives. What is the difference between Rebecca and Razan? 1. Rebecca is an American who chose to enlist in the israeli Occupying Forces. 2. Rebecca has absolutely no ties to Palestine. She isn’t from Palestine. 3. Rebecca chose to choose genocide as her career path. Meanwhile, Razan is Palestinian who was born and raised in Palestine, her ancestors are Palestinian, she’s a paramedic, and her career path was saving lives and encouraging her people to fight for justice, and to fight for their right of return. What’s wrong with this picture? Where is the justice? @UN @EU ."
(Aib bagi kemanusiaan bernama, Rebecca (kiri) dari Boston, adalah orang yang membunuh Razan Al Najjar (kanan), seorang gadis paramedis Palestina berusia 21 tahun yang menyelamatkan nyawa. Apa perbedaan antara Rebecca dan Razan? 1. Rebecca adalah orang Amerika yang memilih untuk mendaftar di Pasukan Pendudukan Israel. 2. Rebecca sama sekali tidak punya hubungan dengan Palestina. Dia tidak berasal dari Palestina. 3. Rebecca memilih untuk memilih genosida sebagai jalur kariernya. Sementara itu, Razan adalah orang Palestina yang lahir dan dibesarkan di Palestina, leluhurnya adalah orang Palestina, dia seorang paramedis, dan jalur karirnya menyelamatkan jiwa dan mendorong orang-orangnya untuk memperjuangkan keadilan, dan berjuang untuk mendapatkan hak mereka kembali. Apa yang salah dengan gambar ini? Dimana keadilannya? @UN @EU)
Baca: 5 Bulan Berlalu, Begini Nasib Perawat yang Lecehkan Pasien, Pengacara Ungkap Hal Tak Terduga Ini!
Rebecca diketahui mendaftar masuk ke Pasukan Pengaman Israel (IDF) sebagai tentara yang memiliki spesialisasi di bidang pendidikan.
"Saat ini, ia merupakan tentara terlatih di Intelijen Lapangan IDF, mempertahankan rumah yang ia tahu dan ia cintai," dikutip dari laman Facebook IDF.
Baca: Beredar Video USG Lucinta Luna, Terungkap Gimana Kondisi Janinnya, Netizen: Dokternya Lebih Halu
Baca: Miliki 3 Orang Anak, Ternyata Kate Middleton Hanya Punya Satu Pengasuh, Sosoknya Bikin Tercengang!
Baca: Jadi Orang Paling Berduka, Ratu Elizabeth II Lakukan Hal Tak Terduga Ini Saat Pemakaman Putri Diana
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Jika Terbukti Kejahatan Perang, Ini Hukuman untuk Sniper Penembak Paramedis Razan Najjar