Berita Palembang
Jelang Lebaran Penjualan Logam Mulia Alami Tren Negatif
Menjelang lebaran penjualan emas jenis logam mulia lewat PT Aneka Tambang (Antam) Tbk menunjukkan kelesuan dan tren negatif.
Penulis: Jati Purwanti | Editor: pairat
Laporan wartawan Sripoku.com, Jati Purwanti
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-- Menjelang lebaran penjualan emas jenis logam mulia lewat PT Aneka Tambang (Antam) Tbk menunjukkan kelesuan dan tren negatif.
Terlebih untuk tahun 2018 trennnya semakin menurun karena ramadan dan lebaran tahun ini juga berbarengan dengan tahun ajaran baru sehingga masyarakat untuk sementara meninggalkan investasi emas dan memilih memenuhi kebutuhan lebaran dan sekolah.
Marketing Representative PT Antam Tbk UBBP Logam Mulia Palembang Imam Sutarwoko mengatakan sejak tahun lalu investasi logam mulia di Palembang berada di fase yang kurang optimal.
Baca:
Bikin Pesta Untuk Anak Secara Mewah, Siapa Sangka Ternyata Ayu Dewi Justru Diomelin Suami
Mudik Lewat Tol Palindra, Masyarakat tak Bisa Lewat KTM Rambutan, Ini Alasannya!
"Untuk tahun 2016 bagus namun tahun 2017 kurang baik sedangkan untuk tahun ini masih belum baik penjualannya," ujarnya pada Sabtu (2/6/2018).
Ia menilai turunnya penjualan logam mulai diakibatkan oleh pelemahan daya beli masyarakat. Penjualan logam mulia di tingkat lokal memang tengah berada di masa sulit. Hal ini ditunjukkan selama April 2018 pihaknya hanya bisa menjual 6 kg emas yang turun 2 kg dari penjualan bulan Maret.
"Untuk tingkat nasional atau di Jakarta penjualan logam mulai tidak terpengaruh pelemahan rupiah ataupun momen Ramadan dan lebaran" katanya.
Dia memprediksi pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) pegawai pun tidak akan berpengaruh besar terhadap penjualan logam mulia, sebab dana tersebut akan dialokasikan untuk keperluan menyambut tahun ajaran baru dan juga lebaran.
"Kebutuhan lebaran dan tahun baru lebih mendesak jadi THR dialokasikan untuk dua kebutuhan tersebut ketimbang untuk investasi" lanjutnya.
Meski saat ini penjualan logam mulia berada di titik yang kurang memuaskan dia berharap usai lebaran dan tahun ajaran baru iklimnya akan semakin membaik sehingga bisa mendongkrak penjualan logam mulia di pasar lokal.
Sementara untuk penjualan kembali logam mulia pihaknya kurang mengetahui angka pastinya sebab Antam hanya melayani penjualan dan tidak menerima penjualan kembali.
"Semoga setelah lebaran dan tahun ajaran baru penjualan semakin membaik." tutup Imam.(*)