Perawat asal Palestina ini Ditembak sampai Tewas oleh Tentara Israel saat Bantu Warga Terluka
Lagi-lagi, warga tak berdosa menjadi korban dalam perseteruan yang terjadi antara Palestina dan Israel.
SRIPOKU.COM -- Lagi-lagi, warga tak berdosa menjadi korban dalam perseteruan yang terjadi antara Palestina dan Israel.
Dilansir dari Grid.id, tentara Israel seolah tak henti-hentinya memberikan serangan demi serangan kepada warga Palestina sampai banyak korban tak berdosa berjatuhan.
Orang tua, orang-orang dewasa hingga anak-anak kecil bahkan bayi yang tak berdosa pun turut menjadi korban kekejaman Pasukan Israel.
Seorang paramedis wanita Palestina bahkan ditembak mati pada hari Jumat (1/6/2018) oleh pasukan Israel di Jalur Gaza.
Dia adalah Razan al Najjar (21).
Razan bekerja sebagai paramedis dan telah membantu orang Palestina yang terluka oleh tembakan Israel selama aksi protes terjadi.
Razan sendiri berasal dari Palestina.
Wanita yang merupakan perawat ini tewas tertembak oleh tentara Israel kustru ketika ia sedang membantu warga yang terluka ketika berunjuk rasa di Gaza.

===
Pembunuhan Najjar terjadi di sebelah timur Khan Younis selama protes hari Jumat (1/6/2018), saat warga Palestina melanjutkan demonstrasi besar “March of Return” mereka.
Para demonstran menyoroti hak pengembalian bagi para pengungsi Palestina yang terlantar pada 1948 dari kota-kota dan desa-desa mereka yang kini menjadi wilayah Israel.
Pejabat kementerian kesehatan Gaza mengkonfirmasi bahwa sedikitnya ada 100 orang Palestina terluka selama unjuk rasa yang dilakukan pada hari Jumat tersebut.
Kematian terbaru terjadi ketika ketegangan meningkat antara pasukan Israel dan kelompok Palestina di Jalur Gaza sejak perang Gaza 2014 lalu.
Anggota Jihad Islam dan Hamas sempat merilis pernyataan bersama pada hari Rabu mengatakan mereka setuju untuk melakukan gencatan senjata jika Israel menghentikan pembomannya di Jalur Gaza.
Israel membantah telah menyetujui gencatan senjata tersebut, tetapi mengatakan jika mereka tidak berniat untuk meningkatkan kampanye militernya di Gaza.
Kejadian ini juga diikuti oleh berbagai macam demonstrasi mematikan selama berminggu-minggu yang dimulai sejak 30 Maret 2018 lalu.
===
Demonstrasi ini mencapai puncaknya pada 14 Mei 2018, ketika setidaknya 61 orang Palestina tewas saat puluhan ribu orang memprotes pengalihan kedutaan AS di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem pada hari yang sama.
Sejak itu, demonstrasi terus terjadi.
Setidaknya, 121 orang Palestina telah tewas karena tembakan Israel dalam selang waktu ini.
Israel juga telah menghadapi kecaman internasional dan menyerukan penyelidikan independen atas penggunaan api selama protes berlangsung.(*)
===
===
Baca: Kelabui Petugas Selipkan Sabu di Topi, Duo Sekawan Ini Berhasil Diamankan
Baca: Perhatikan 15 Hal ini Sebelum Mudik Lebaran agar Tak Kemalingan, Nomor 7 Sering Disepelekan
Baca: Berbayang dan Bertinta, KPUD Muba Temukan 423 Surat Suara Rusak
Baca: 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan Raih Pahala dan Keberkahan Dengan Lakukan Amalan Ini
Baca: Diduga Mencuri Sawit PT Lonsum, Pria di Muratara Ini Diamankan Petugas