Berita OKU
Kisah Yansaladin Ditangkap Densus 88 AT dan Terkabulnya Doa Bocah 4 Tahun yang Bikin Haru
Yansaladin yang sempat diamankan Densus 88 AT mengaku bersyukur dan bahagia luar biasa begitu mendapat pemberitahuan bisa pulang
Penulis: Leni Juwita | Editor: Sudarwan
Lulusan Bahasa Inggris UIN Bandar Lampung ini mengaku setiap waktu mendoakan suaminya bahkan puteranya yang masih kecil juga ikut berdoa agar ayahnya segera dipulangkan.
“Saya terharu anak saya bilang ya Allah tolongkan kembalikan ayahku,” kata Dewi menirukan doa yang sudah dipanjatkan puteranya.

Seperti sudah diberikan sebelumnya, setelah sempat diamankan polisi terhitung sejak tanggal 18 Mei 2018, akhirnya Yansaladin dikembalikan kepada keluarga dikampung halamannya di Desa Markisa.
Baca: Kapolda Sumsel : Biarkan Densus 88 Bekerja
Menurut informasi, Yansaladin dikembalikan kepada keluarganya Kamis tanggal 24 Mei 2018 Pukul 17.30.
Yansaladin telah Tiba di Rumah pribadinya di Desa Markisa dengan menggunakan kendarahan roda empat kijang innova Nopol B 1244 BH dengan didampingi oleh Pihak Polda Sumsel dan polres OKU.
Penyerahan Yansaladin dari pihak Polda Sumsel bertempat di kantor Desa Markisa disaksikan oleh kepala Desa Markisa Johan Safri beserta perangkatnya dan masyarakat Dusun I Desa Markisa.
Baca: Datangi Ayu Ting Ting, Roy Kiyoshi Cium Bau Aneh, Jentikan Tangannya Jadi Sorotan ‘Makin Jadi Nih’
Pantauan di lapangan, sejak kepulangan Yansaladin, suasana Desa Markisa dalam keadaan aman dan kondusif.
Warga beraktivitas seperti biasa, warga setempat mengaku tidak ada yang cemas atau was-was dengan kepulangan Yansaladin, sebab sejak kecil sudah mengenal Yansaladin yang boleh dibilang anak orang yang ditokohkan di kampungnya.
Seperti dituturkan Mbah Tumini tetangga Yansaladin, dirinya mengenal Yansaladin sama seperti mengenal puteranya sendiri.
Anaknya sangat membaur dan setiap acara tujuh belasan selalu menyumbang prestasi olah raga.
Bahkan Yansaladin dikenal sangat menghargai tetangganya dan bisa hidup rukun berdampingan dengan tetangga walaupun di lingkunggan yang berbeda keyakinan.