Ipda Denny Sebut Polisi Bukan 'Thogut' Sambil Peluk Aman Abdurrahman Dipersidangan

Serangan bom Thamrin tampaknya masih melekat dalam ingatan publik Tanah Air. Peristiwa yang terjadi pada 14 Januari 2016

Editor: Reigan Riangga
TRIBUNNEWS.COM
Ipda Denny dan Aman Abdurrahman saat berpelukan usai sidang. 

Menurutnya, Aman adalah orang yang baik. Saat itu, ia menyampaikan bahwa dirinya bukan 'thogut' seperti yang dituduhkan.

"Saya melihat Aman Abdurrahman itu beliau orang baik waktu beliau dilahirkan, tapi saya dengar dari beberapa pernyataan beliau bahwa polisi itu 'thogut' (saudara dajjal)," katanya.

Sempat ragu saat melangkah menghampiri Aman, namun Denny mencoba memberanikan dirinya.

"Jadi saya mencoba memberanikan diri. Itu pun saat saya melangkah saya sudah mulai ragu-ragu," ungkapnya saat hadir di Mata Najwa.

Meski begitu, ia pun berharap Aman mau untuk dipeluk.

"Tapi saya pikir ya sudah lah mudah-mudahan beliau nya mau. Alhamdulillah mau," tambahnya.

Saat memeluk terdakwa pelaku bom Thamrin itu, Denny membisikkan sesuatu kepada Aman Abdurrahman.

"Saya manusia juga," ujar Denny.

Kemudian Denny mengatakan kepada Aman bahwa mereka berasal dari suku yang sama, yakni dari Jawa Barat.

"Pak Aman dari Sumedang, sedangkan saya dari Cirebon, jadi sama-sama Jawa Barat, sama-sama satu suku, satu bangsa," ujarnya kepada Aman.

Saat dipeluk oleh Ipda Denny, Aman Abdurrahman turut menyampaikan sepatah kalimat.
Ia hanya berbisik kepada Denny dan mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui masalah Thamrin.

"Saya tidak tahu apa-apa masalah Thamrin," ucap Aman Abdurrahman.
(Tribun Jakarta/rohmana kurniandari)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polisi Korban Bom Thamrin Peluk Aman Abdurrahman Seraya Bisikan Ini, Tak Terduga Balasan Aman

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved