WASPADA, Virus Nipah Ancam Dunia, Risiko Kematian Capai 75%, Ini Penyebab Dan Cara Penyebarannya

Bukan hanya itu saja rata-rata tingkat kematian pada korban akibat terinfeksi Nipah bisa dibilang tinggi, mencapai 75 persen.

Editor: ewis herwis
Waspadai virus nipah mengancam dunia dengan tingkat kematian mencapai 75% 

Kontak dengan hewan atau orang sakit juga dapat membantu penyebaran virus.

Salah seorang korban meninggal juga diketahui merupakan perawat.

Sebuah studi tentang transmisi virus Nipah mengungkapkan jika air liur pasien yang terinfeksi cenderung menyebarkan infeksi.

Gejala virus

Gejala Nipah bervariasi. Banyak pasien awalnya mengalami demam dan sakit kepala, diikuti oleh rasa kantuk dan kebingungan.

Beberapa pasien juga menunjukkan gejala seperti flu ketika terinfeksi.

Ilustrasi sakit kepala
Ilustrasi sakit kepala ()

Gejala itu kemudian berkembang, korban infeksi bisa mengalami koma selama satu atau dua hari.

Sementara korban yang selamat dari infeksi awal dapat memiliki masalah kesehatan sepanjang hidupnya, termasuk perubahan kepribadian dan kejang terus menerus.

Dalam beberapa kasus, virus bisa kembali aktif setelah beberapa bulan atau tahun semenjak terinfeksi dan menyebabkan kematian.

Serang India

Kini, Nipah diketahui menyerang kota Kerala, India selatan.

Sembilan orang dilaporkan telah meninggal, 3 orang di antaranya positif terkena virus Nipah, sementara 6 orang lainnya masih diuji.

Lalu, 25 korban lain yang diduga terinfeksi virus sedang dirawat di rumah sakit.

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul :

Mengenal Lebih Dalam Penyebab dan Gejala Virus Nipah yang Menggemparkan Dunia

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved