Breaking News

Wanita yang Nyaris Jadi Teroris Ini Ungkap Cara Mereka Mendoktrin Puji Kuswati Mau Korbankan Anaknya

Doktrin dan Cuci Otek itu, membuat orang terdidik seperti Puji Kuswati dan keluarganya pun mau mengorbankan anak-anaknya.

Penulis: Hendra Kusuma | Editor: Hendra Kusuma
Istimewa
Cara teroris merekrut anggota, doktrin dan cuci otak 

"Namun, hal aneh mulai terjadi, bukannya bertemu pemilik kos, Anna malah meminta minum dan duduk di dalam kamar."

"Setelah itu, Anna melihat Alquran yang terbuka di atas sajadah dan ia pun bertanya kepada Yunita, "Suka baca Al-Quran kak?"

"Iya, lagi belajar, suka baca tafsirannya," jawab Yunita.

Setelah itu dibalas lagi, ""Saya besok kesini lagi ya kak bawa temen, nanti kita belajar bareng-bareng ttg tafsir Al Quran."

2. Berkedok Membantu Memperdalam Agama dan Al Quran

Diakui Yunita meski awalnya dia sudah mulai curiga, namun karena ia memang punya tujuan untuk mempelajari Alquran dan buku-buku yang berkaitan dengan Ketuhanan, maka ia pun mengikutinya. Karena dia memang tengah ingin memperdalam agamanya. Apalagi belajar ini tidak mengeluarkan biaya dan diajarkan secara khusus dan cuma-ma.

Namun lanjut Yunita di sinilah keanehan muncul, sebab dari setiap ayat yang dibacakan, Yunita sempat menarik kesimpulan bahwa menurut Tari seperti terkesan mengartikan sendiri dan mencari ayat-ayat khusus jihad.

Dan semua diarahkan kepada jihad dan halalnya melenyapkan orang-orang yang dianggap kafir.

"halalnya membunuh orang-orang kafir, jihad di jalan Allah tidak mudah, pasti akan dimusuhi bahkan oleh keluarga sendiri, tapi hal itu yang dibenarkan dalam Al-Quran, maka dari itu diawali dengan sembunyi2 agar misi terlaksana dengan baik."

Setelah pertemuan itu, Tari mengajak Yunita untuk melanjutkan belajar bersama tersebut di kos Tari yang ternyata tak begitu jauh dengan Anna akan menjemputnya besok.

Yunita sebenarnya sudah agak takut di situ, namun karena ia masih penasaran akhirnya ia tetap melanjutkannya.

3. Ideologi Jihad, Menganggap Orang Lain Kafir dan Menganggap Pemimpin Negara Sudah Melenceng

Selanjatnya mulailah Keesokan hari, Anna datang menjemput dan mengajak ke kos Tari. Di kos tersebut, kos ditutup rapat-rapat.  Tari kemudian mengeluarkan sebuah papan tulis putih berukuran sedang.

Kegiatan ini memang normal seperti biasa karena diawali dengan doa

Namun, dari sinilah menurut Yunita, peran Tari yang mulai mengajarkan ideologi, yang tidak ada dalam Alquran. Karena tidak lagi kajian-kajian mendalam dalam Al Quran, tetapi yang ada hanya ceramah jihab dan ideologi tersebut.

Halaman
1234
Sumber:
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved