Liburan ke Makassar, Jangan Lupa Kunjungi Tiga Objek Wisata Sejarah Ini
Makassar merupakan salah satu kota yang tak pernah sepi dari kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara.
2. Benteng Rotterdam (Fort Rotterdam)
Di Jalan Ujung Pandang, tak jauh dari Pantai Losari, sebuah benteng tua berbentuk penyu berdiri.
Bangunan yang juga disebut Benteng Panyyua ini dibangun pada tahun 1545 pada masa Kerajaan Gowa.
Bentuk tersebut melambangkan harapan kerajaan agar bisa berkuasa di laut dan daratan.
Di benteng yang juga bernama Benteng Ujung Pandang (Jumpandang), Anda akan mendapati beberapa bangunan tua sarat sejarah seperti menara, penjara, dan gereja.
Selain menikmati arsitektur unik bangunan, Anda dapat bersantai di area terbuka sambil mengabadikan pemandangan pantai dan sekitar benteng yang memikat.
Anda juga dapat melihat-lihat isi Museum La Galigo dalam benteng.
Lima ribu lebih koleksi benda bersejarah tersimpan di sini, meliputi peninggalan kerajaan-kerajaan, artefak prasejarah, dan juga barang terkait budaya dari berbagai suku di Sulawesi Selatan.
3. Makam Pangeran Diponegoro
Pangeran Diponegoro adalah seorang pahlawan nasional dari Jawa yang dikenal dengan perjuangannya mengusir penjajah.
Namun, siapa sangka bahwa peristirahatan terakhir pangeran ini justru berada di Makassar.
Anda dapat menemukan kompleks pemakaman tersebut di Jalan Pangeran Diponegoro.
Di tempat ini, terdapat 66 buah makam yang mencakup makam sang Pangeran beserta keluarga dan pengikut setianya.
Meskipun dimakamkan jauh dari daerah asalnya, unsur Jawa yang kental terlihat di kompleks pemakaman.
Pintu gerbang berbentuk gapura simetris berarsitektur Jawa siap menyambut Anda di bagian depan.
Hal itu pun diperkuat dengan keberadaan joglo yang menaungi makam Pangeran Diponegoro dan sang istri.
Beberapa tempat wisata di Makassar tadi dapat Anda kunjungi untuk memperluas wawasan sejarah.