Heboh Buku 'Wali Setan' Pengakuan 2 Teroris Palembang, Semua Halal Dibunuh Kecuali Kelompok Ini
semua orang yang di luar kelompoknya adalah kafir. Terkhusus bagi polisi, mereka anggap sebagai kafir harbi atau kafir musuh utama
Penulis: Welly Hadinata | Editor: Candra Okta Della
"Memang banyak polisi yang datang dan melakukan penggeledahan. Petugas membawa ayam dan gas elpiji. Saya kaget, karena selama ini tidak ada yang mencurigkan dengan ustad Soleh. Rumahnya memang ditinggal dan keluarganya ada di Kenten," ujar Taufik.
Sama juga diungkapkan Komeng (40), penjual bunga hias di samping rumah Rahman Saleh. Sejak dua hari tidak pernah melihat ustad Soleh.
Baca:
Nyaris Tewas, Ini 4 Fakta Ais Anak Pelaku Bom, Kondisi Terbaru Hingga Jadi Saksi Kunci Penting!
Bom Meledak di Lampung, Polisi Ungkap Tulisan Aneh di Bungkusan hingga Sosok Pria Terobos Barikade
Lolos dari Maut Jadi Yatim Piatu, Kabar Ais Anak Pelaku Bom Mengejutkan, Kapolda Pun Sampai Sedih
Biasanya sering terlihat di rumah, meskipun hanya sebentar.
"Memang bukan orang Palembang, mungkin asalnya dari Jawa Barat. Ustad Soleh baik orangnya, begitu juga istrinya. Biasanya suka beli bunga di tempat saya juga, atau jeruk sama istrinya. Penampilan mereka biasa saja, tidak ada yang mencurigakan," ujar Komeng.
Sementara itu dikonfirmasi, Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, memang benar ada penggeledahan yang dimaksud.
Penggeledahan dilakukan sebagai upaya pencegahan atau antisipasi untuk hal-hal yang tidak diinginkan.
"Belum ada kaitannya (teroris), karena masih dalam pemeriksaan. Ini adalah sebagai langkah upaya pencegahan. Kalau ditanya soal bukti, saat ini masih dalam pemeriksaan dan pengembangan. Polda Sumsel hanya membackup Densus," ujar Zulkarnain.(Sripoku.com/Welly)