Bom Bunuh Diri Surabaya
Felix Siauw: Bencana Paling Besar adalah Saat Muslim Sendiri Takut Mengenal Agamanya
Padahal Islam itu justru solusinya, yang memahami Islam akan memahami pesan cinta yang lebih dari apapun.
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Rizka Pratiwi Utami
Inilah opini-opini yang sedang digiring oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab.
Memanfaatkan kejadian ini demi kepentingan pribadi.
Begini tulisan selengkapnya :
Lebih Dari Teroris
Seolah tak habis suguhan demi suguhan yang memedihkan hati, satu demi satu kita saksikan teror bom menghantui negeri kita.
Jiwa-jiwa melayang, ketakutan menyebar.
Kekhawatiran merata, sumpah serapah, laknat dan kutukan juga tersampaikan hampir oleh seluruh kalangan, tak ada yang suka dengan aksi yang biadab semisal ini
Tapi ada yang lebih lagi dari aksi terorisme, yakni traumatis yang ditimbulkan oleh peristiwa ini, yang akan tertanam lebih lama dari ketakutan dan kekhawatiran sementara
Adalah foto itu, keluarga itu, bagaimana dua perempuan cilik yang berkerudung, ibunya yang berkerudung panjang, lengkap dengan ayahnya yang hitam jidatnya
Adalah cerita itu, bahwa sejak kecil sang ayah mengikuti rohis, lalu rajin mengkaji Islam, rajin shalat ke Masjid berjamaah dengan anak-anaknya, sangat Islami
Entah dipersiapkan atau tidak, mendadak Islam dan ketaatan pada Allah jadi bahan olok-olokan dan bully hari-hari ini.
Baca: Aurelie Moeremans: Teror Bom Surabaya Tak Ada Kaitannya dengan Islam! Jangan Mau Diadu Domba
Dikait-kaitkan seolah penyebabnya adalah agama
Kejadian ini tiba-tiba berubah menjadi untuk memukul ajaran Islam, bukan terorismenya.
Menggiring opini negatif terhadap Islam dan bukan lagi perbuatan biadabnya
Tak lama lagi, malah sudah, orangtua akan berpesan pada anaknya, "Nak, jangan ngaji, nanti kamu jadi teroris", "Nak, kamu mendingan dugem dibanding di Masjid", duh